Minyak goreng Minyakita menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat belakangan ini karena harganya sering melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Banyak yang juga mempertanyakan kesesuaian volume minyak dalam kemasan dengan label yang tertera, terutama untuk ukuran 1 liter yang diduga kurang dari jumlah seharusnya.
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan bersama tim dari Bulog untuk memastikan kualitas dan takaran Minyakita. “Tim dari Bulog sudah melakukan pengujian. Tidak perlu ada kekhawatiran berlebih. Berdasarkan pengecekan di Pekanbaru, takaran dalam kemasan sesuai standar. Untuk yang 1 liter, hasil pengukuran menunjukkan memang 1 liter,” ujar Agung Nugroho pada Kamis (13/3/2025).
Agung berharap isu ini tidak lagi memicu keresahan di tengah masyarakat, mengingat pihak berwenang telah memverifikasi kondisi tersebut. Selain itu, stok Minyakita di gudang Bulog saat ini mencapai 55 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan warga hingga Hari Raya Idul Fitri.
Dalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, Pemerintah Kota Pekanbaru bersama Bulog dan instansi terkait akan segera mengadakan operasi pasar murah di 15 kecamatan. Kegiatan ini direncanakan berlangsung dalam waktu dekat menjelang Lebaran. “Kami akan gelar pasar murah sebelum Lebaran, mungkin mulai minggu ini. Harga yang ditawarkan lebih rendah dari pasaran untuk mencegah lonjakan harga,” terang Agung.
Pasar murah tersebut akan menyediakan berbagai komoditas esensial seperti beras, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya yang sering mengalami kenaikan harga. Agung menegaskan, minyak goreng menjadi prioritas utama untuk dikendalikan. “Minyak goreng sering jadi penyebab keresahan karena harganya fluktuatif. Kami akan pastikan harganya tetap terjangkau dan stabil,” tutupnya.