Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengumumkan sejumlah kebijakan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu kebijakan utama yang diungkapkan adalah penurunan tarif parkir. “Banyak keluhan dari masyarakat tentang biaya parkir yang membebani, terutama bagi pedagang kecil dan pembeli yang hanya berbelanja dalam jumlah kecil,” kata Wali Kota Agung Nugroho dalam Safari Ramadan di Masjid Al Amin, Kecamatan Rumbai, Sabtu (15/3/2025).

Tarif parkir motor yang sebelumnya Rp2.000 telah diturunkan menjadi Rp1.000, sedangkan tarif parkir mobil dari Rp3.000 menjadi Rp2.000. Agung juga menegaskan, “Jika dalam satu bulan ke depan masih ditemukan tarif parkir yang melebihi ketentuan, maka akan dianggap pungutan liar (pungli). Warga dapat melaporkan kepada pihak berwenang.”

Pemko Pekanbaru juga menggratiskan parkir di beberapa pusat perbelanjaan seperti Alfamart dan Indomaret untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Banyak UMKM yang mengalami penurunan omzet karena masyarakat enggan berbelanja akibat biaya parkir yang tinggi,” jelas Agung.

Dalam sektor transportasi, Wali Kota Agung bersama Wakil Wali Kota Markarius Anwar mengumumkan bahwa Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) kini gratis bagi pelajar SD, SMP, dan SMA. Para pelajar hanya perlu mengenakan seragam sekolah dan menunjukkan kartu identitas pelajar untuk menikmati fasilitas ini. “Kebijakan ini lebih bermanfaat karena kami tetap membayar biaya operasional bus setiap bulan, terlepas dari jumlah penumpang,” ungkap Agung.

Pemko Pekanbaru meluncurkan program Pekanbaru Cinta Alquran untuk mengajarkan anak-anak membaca Alquran di sekolah selama dua jam setiap hari. Program ini melibatkan 2.500 guru yang akan membantu 11.000 siswa yang sebelumnya tidak bisa membaca Alquran. “Targetnya, setelah Ramadan, anak-anak bisa membaca Alquran dengan baik, memahami tajwid, dan menghafal 30 juz,” tutur Agung. 10 guru terbaik dalam program ini akan mendapatkan hadiah umrah gratis yang didanai dari dana pribadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Pemko Pekanbaru juga meluncurkan mobil keliling pelayanan kependudukan untuk mempermudah warga dalam mengurus KTP, kartu keluarga, akta kelahiran, dan dokumen lainnya. Langkah ini diambil untuk mengatasi kesulitan warga dalam mengurus dokumen di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). “Tidak perlu lagi antre panjang. Sekarang, layanan ini bisa diakses langsung di lingkungan masyarakat,” sebut Agung.

Menyikapi kenaikan harga bahan pokok, Pemko Pekanbaru menghadirkan pasar murah dan program bantuan sembako bagi warga kurang mampu. Dinas Perindustrian dan Ketahanan Pangan (Disperindag) serta Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) digerakkan untuk memastikan masyarakat mendapatkan harga sembako yang lebih terjangkau.

Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan jajaran pemko turun langsung membantu korban banjir dengan membagikan 2.883 paket sembako. Pemko ingin memastikan tidak ada warga yang terlantar. “Selama banjir, saya dan istri ikut tidur di tenda bersama warga untuk memastikan semua kebutuhan terpenuhi,” kata Agung.