Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, memberikan kepastian bahwa tidak ada Tenaga Harian Lepas (THL) yang diberhentikan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Pemko dalam menjaga stabilitas ketenagakerjaan di tengah tantangan ekonomi nasional. Pernyataan ini menjadi kabar baik bagi ribuan THL yang sempat waswas akibat isu PHK yang marak terjadi di berbagai daerah dan sektor.
“Tidak ada PHK bagi THL di lingkungan Pemko Pekanbaru, kecuali jika ada yang tidak menjalankan tugas sesuai tanggung jawabnya. Kami ingin semua tetap bekerja dan berkontribusi,” tegas Agung Nugroho, saat ditemui di Kantor Wali Kota, Rabu (9/4/2025).
Dalam beberapa bulan terakhir, Pemko melalui dinas terkait telah menggulirkan program pelatihan keterampilan untuk masyarakat, khususnya pencari kerja muda dan pelaku UMKM. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing sumber daya manusia lokal dan menurunkan angka pengangguran.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa pihaknya sedang merancang kemudahan perizinan dan insentif bagi investor yang ingin membuka usaha di Pekanbaru. Tujuannya, agar investasi yang masuk tidak hanya menyentuh sektor besar, tetapi juga UMKM dan industri kreatif.
“Kami ingin semua warga bisa merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya pekerja formal, tapi juga pelaku usaha kecil, pedagang, dan masyarakat di pelosok kota,” kata Agung.
Keputusan untuk mempertahankan tenaga honorer dan memperluas akses kerja ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satu THL di lingkungan Dinas Kebersihan, Rina (29), mengaku lega mendengar kepastian tersebut.
“Awalnya khawatir karena banyak kabar soal PHK, tapi setelah ada pernyataan Pak Wali, saya lebih tenang. Setidaknya kami merasa dihargai dan dilindungi,” ujarnya.