Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengungkapkan kekecewaannya setelah menemukan puluhan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) tidak beroperasi dan tidak terurus. Kekecewaan tersebut muncul setelah Agung mendapati kondisi sejumlah Bus TMP yang terparkir di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) dalam keadaan rusak. Dari total 90 unit Bus TMP, hanya 23 bus yang beroperasi saat ini.
“Saya kecewa. Karena sebanyak itu bus 90 unit yang dianggarkan Rp33 miliar itu, ternyata yang jalan 23 unit. Tentu saya kecewa,” ujar Agung Nugroho pada Senin (14/4). Menurutnya, dengan jumlah bus sebanyak itu seharusnya semakin maksimal melayani masyarakat Pekanbaru yang ingin menggunakan transportasi umum.
Namun kenyataannya, lebih banyak bus TMP yang tidak beroperasi daripada yang beroperasi. Agung menegaskan tidak akan tinggal diam dan akan mengevaluasi pengelola Bus TMP. “Dalam waktu dekat saya akan evaluasi. Bus seperti apa, kegunaannya seperti apa. Apakah saya harus ganti Kabid atau yang lainnya,” tegas Agung.
Agung juga menyatakan bahwa Bus TMP yang dalam kondisi rusak harus diperbaiki. Jika tidak bisa diperbaiki, bus tersebut harus dijual. “Kita akan lihat nilainya dulu. Kita bedah satu per satu. Anggaran itu ada Rp33 miliar,” jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, Agung Nugroho merasa miris melihat Bus TMP yang tidak mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Dia berencana untuk melakukan evaluasi terhadap pengelola Bus TMP untuk memastikan pelayanan transportasi umum di Pekanbaru dapat berjalan dengan baik dan efisien.