Pemko Pekanbaru Meningkatkan Penertiban Persoalan Premanisme dan Masalah Lainnya
Pemko Pekanbaru telah menyatakan komitmennya untuk menertibkan berbagai persoalan yang meresahkan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan praktik premanisme dalam berbagai bentuk. Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menegaskan hal ini usai rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pemangku kepentingan lainnya di Aula Zapin, Mapolresta Pekanbaru, pada Kamis (15/5/2025).
Agung menyatakan, “Kami akan tindak tegas semua bentuk premanisme, baik yang terlihat kasar di jalanan maupun yang tampil rapi berdasi.” Selain itu, ia juga menyoroti masalah perparkiran yang kerap menimbulkan keributan dan keresahan masyarakat. Parkir liar dan pungutan yang tidak sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwako) disebutnya sebagai bentuk lain dari premanisme.
Masalah lain yang disoroti oleh Agung adalah sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih mengalami banyak kebocoran, terutama dari sektor usaha kuliner malam dan restoran. Pemko akan membentuk tim khusus untuk menertibkan penyetoran pajak restoran yang dinilai tidak sesuai laporan.
Selain itu, persoalan kabel-kabel fiber optik yang semrawut dan membahayakan keselamatan warga juga menjadi perhatian serius. Dari banyaknya kabel yang melintang di pinggir jalan, hanya dua perusahaan yang memiliki izin resmi. Agung mengungkapkan, “Kemarin, ada kasus anak-anak tersangkut kabel fiber optik. Setelah ditelusuri, ternyata sebagian besar kabel itu tidak berizin.”
Pemko Pekanbaru berencana melakukan penertiban dan pemotongan kabel yang tidak legal dalam waktu dekat. Agung meminta maaf jika hal ini berdampak sementara pada masyarakat, namun keselamatan publik menjadi prioritas utama. Agung juga mengimbau masyarakat yang terdampak untuk langsung menyampaikan keluhan kepada pihak vendor atau penyedia layanan yang bersangkutan, bukan kepada pemko.