Pemerintah Kota Pekanbaru mengambil langkah efisiensi anggaran dengan memangkas kegiatan yang tidak langsung menyentuh masyarakat. Salah satu fokus utama kebijakan ini adalah pengurangan anggaran untuk kunjungan kerja dan kegiatan seremonial. Langkah ini diambil untuk dapat mengalokasikan anggaran ke sektor yang lebih bermanfaat, seperti perbaikan infrastruktur dan fasilitas pendidikan.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyatakan bahwa kunjungan kerja dan kegiatan seremonial yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat mulai dikurangi. Hal ini dilakukan dengan harapan efisiensi anggaran tersebut dapat dialihkan ke sektor-sektor yang lebih prioritas, terutama dalam peningkatan sarana dan prasarana sekolah.
Anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk kegiatan seremonial, termasuk rencana pesta rakyat setelah menang Pilkada, telah dihapus. Dana tersebut dialihkan ke sektor yang lebih bermanfaat, seperti infrastruktur dan pendidikan. Selain itu, anggaran terbesar yang terkena efisiensi adalah biaya perjalanan dinas (SPPD).
Agung Nugroho menyatakan bahwa evaluasi akan dilakukan secara bertahap. Pihaknya telah meminta Pj Sekretaris Daerah dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk memangkas anggaran terlebih dahulu sebelum meninjau program-program yang dipotong. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa anggaran dialokasikan pada sektor yang tepat.
Dengan langkah efisiensi anggaran ini, Pemerintah Kota Pekanbaru berharap dapat meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat, terutama dalam bidang infrastruktur dan pendidikan yang menjadi kebutuhan utama warga. Peningkatan layanan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih nyata dan langsung bagi masyarakat.