Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, mengingatkan para Camat dan Penghulu untuk mengusulkan program yang menyentuh masyarakat dalam menghadapi kondisi fiskal yang belum stabil. Dalam buka Musrenbang 2026 Sungai Mandau pada Rabu (19/6/2025), Syamsurizal menegaskan, “Usulan harus memiliki dampak langsung bagi masyarakat.”
Syamsurizal juga menekankan pentingnya untuk tidak membangun gedung-gedung megah yang hanya akan menyedot anggaran besar. Fokusnya adalah memaksimalkan fasilitas yang sudah ada agar manfaatnya lebih dirasakan oleh warga. Camat Sungai Mandau, Muhammad Darwis, menyampaikan bahwa dari 226 usulan pembangunan yang masuk dari sembilan kampung, telah disepakati lima usulan prioritas.
Usulan prioritas tersebut akan diperjuangkan ke tingkat kabupaten setelah melalui proses seleksi melalui forum pra-Musrenbang yang melibatkan para penghulu dan tokoh masyarakat. Darwis menjelaskan, “Antara lain perbaikan jalan lintas, pemasangan lampu dekoratif, normalisasi parit, pembangunan jaringan listrik menuju Dusun Bedeng, serta penyediaan ruang terbuka hijau untuk masyarakat.”
Penghulu Tasik Betung, Khairul Anas, juga menyampaikan harapan warganya terhadap pembangunan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat. Salah satunya adalah pembangunan jalan penghubung antara Dusun 1 dan Dusun 2 sepanjang ±5 km dan lebar 6 meter. Anas mengungkapkan, “Jalan penghubung antara Dusun 1 dan Dusun 2 sangat penting untuk aktivitas warga, termasuk akses untuk anak-anak sekolah dan urusan administrasi warga ke kantor kampung.”
Musrenbang di Sungai Mandau tahun ini tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga cerminan harapan banyak warga. Meskipun terdapat keterbatasan anggaran, masyarakat tetap berharap agar pembangunan dapat hadir di tempat-tempat yang benar-benar membutuhkan. Dengan demikian, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud sesuai dengan kebutuhan yang ada.