Wakil Bupati Kampar, Dr. Misharti, S,Ag, M, Si, menerima audiensi dari Forum Anak Kampar (Fakar) di ruang rapat Wakil Bupati Kampar, Bangkinang Kota. Hadir dalam pertemuan tersebut Plt. Asisten I Setda Kampar Bidang Pemerintahan, Kesra dan Hukum T. Sahid Hidayat, S.STP, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kampar Drs. Edi Afrizal,M.Si, Plt, Sekretaris Dinas PPKBP3A Dwi Andriani, SKM, M.Kes, Kabid Perlindungan Anak Satiti Rahayu, S.KM, MM serta Ketua Fakar Sakdan Ramadhan beserta pengurus dan Forum Generasi Berencana (Forum Genre) Kabupaten Kampar, pada Rabu (25/3).
Forum Anak Kabupaten Kampar, atau Fakar, merupakan organisasi anak Kampar yang didirikan dan dibina oleh Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dinas PPKBP3A Kabupaten Kampar. Tujuan dari forum ini adalah untuk memfasilitasi komunikasi antara Pemerintah dan anak-anak di Kabupaten Kampar dalam hal pemenuhan hak partisipasi anak.
Fakar hadir mulai dari tingkat Kabupaten hingga ke tingkat desa, dengan keberadaannya di 21 kecamatan sebagai wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka. “Forum ini terbentuk atas instruksi Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) tahun 2022, yang anggotanya anak-anak berusia 1 sampai 18 tahun,” ungkap Kadis PPKBP3A Kabupaten Kampar.
Forum ini memiliki tugas sebagai Pelopor dan Pelapor di wilayah atau desa masing-masing. Mereka bertanggung jawab dalam menyuarakan hak-hak anak seperti hak hidup, hak tumbuh kembang, perlindungan, dan hak partisipasi. Edi menyatakan bahwa Forum Anak Kampar juga dibentuk dalam rangka menuju Kampar Kota Layak Anak, yang saat ini telah meraih predikat Madya sebagai Kota Layak Anak.
Setelah mendengarkan pemaparan dari para audiensi, Wakil Bupati Kampar menyatakan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh Dinas PPKBP3A Kabupaten Kampar dan Fakar. Beliau menekankan pentingnya peran Forum Anak Kampar dalam partisipasi aktif anak-anak dalam pembangunan daerah.
Misharti mengajak Forum Anak Kampar dan Forum Genre Kabupaten Kampar untuk memberikan edukasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba, gadget, dan pergaulan bebas melalui media sosial. Strategi konten edukatif seperti video pendek, infografis, komik, meme, dan reels di berbagai platform media sosial diharapkan dapat menjadi agen perubahan efektif dalam mencegah masalah tersebut di kalangan remaja di Kabupaten Kampar.