Wakil Bupati Bengkalis, H. Bagus Santoso, berharap kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk benar-benar serius dalam meningkatkan implementasi nilai indeks BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif). Harapan tersebut disampaikan saat membuka Asistensi Implementasi Indeks BerAKHLAK 2025 pada Selasa, 26 Mei 2025, di Dang Merdu lantai IV Kantor Bupati Bengkalis.
Bagus Santoso mengungkapkan bahwa Kabupaten Bengkalis pada tahun 2024 telah memperoleh nilai indeks BerAKHLAK sebesar 64,2%, yang masih di bawah rata-rata nasional 68,1%. Hal ini menempatkan Kabupaten Bengkalis dalam kategori “cukup sehat”. Bagus menegaskan bahwa capaian tersebut harus menjadi motivasi bagi seluruh ASN untuk melakukan introspeksi dan evaluasi mendalam.
Wakil Bupati menargetkan agar capaian nilai indeks BerAKHLAK di Kabupaten Bengkalis pada tahun 2025 meningkat minimal sebesar 75%, sehingga dapat masuk dalam kategori “sehat”. Bagus menekankan bahwa capaian tersebut bukan hanya sekadar angka, tetapi juga simbol dari transformasi mental dan etika birokrasi yang harus diwujudkan bersama.
Bagus menyampaikan langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk meningkatkan nilai indeks BerAKHLAK, antara lain penguatan kepemimpinan dan keteladanan, revolusi sistem pelayanan publik dengan teknologi digital, pendidikan integritas secara masif, dan penguatan pengawasan kolaboratif. Selain itu, membangun budaya reward and punishment yang jelas juga menjadi fokus dalam upaya peningkatan capaian tersebut.
Bagus menyatakan optimis bahwa apabila langkah-langkah konkret tersebut dapat diimplementasikan dengan baik, maka kenaikan nilai indeks tersebut bukan hanya menjadi target administratif, tetapi juga bukti nyata transformasi mental birokrasi Pemerintah Kabupaten Bengkalis menuju tata kelola yang bersih dan melayani, sejalan dengan visi Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju, Sejahtera, dan Unggul di Indonesia.
Acara tersebut dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pengawas, serta Fungsional di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis, narasumber Analis Kebijakan Ahli Muda dari Biro Organisasi Setda Provinsi Riau, serta perwakilan dari camat se-Kabupaten Bengkalis.