) Hasto Kristiyanto.
Inista disampaikan Wahyu seusai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan suap yang menjerat Hasto dan Fridelina Tio Agustina.
“Tidak ada,” kata Wahyu.
Wahyu mengaku mengenal Hasto dan Agustiani. Dia mengatakan bahwa kedua orang itu adalah senimannya.
Tidak ada teks aslinya.
Namun, dia menyatakan tidak ada tekanan dari keduanya, termasuk Partai Democrat Ikatan Pendukung Islam untuk melancarkan proses MK Harun Masiku.
“Belum ada tekanan apa pun dari PDI Perjuangan terkait proses-proses politik sepanjang proses Pemilu 2019 dan itu jelas, saya menyampaikan persoalan yang terjadi pada diri saya sejak awal itu persoalan saya pribadi, tidak ada kaitannya dengan lembaga KPU,” kata beliau.
Diketahui, kasus yang mengincar Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto bersumber dari saya OTT (Operasi Tangkap Tangan) yang digelar KPK pada 8 Januari 2020 lalu.
Kemudian, tim satgas KPK menangkap beberapa orang, termasuk Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan beserta orang yang dipercayainya, yaitu seorang mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bernama Agustiani Tio Fridelina.
Ronny PDIP Sebut Diprimaadi Hasto Belum Bisa Menghadiri Panggilan KPK Hari Ini, Alasannya?
Sementara itu, Harun Masiku, seseorang yang diduga menyuap Wahyu Setiawan, masih berstatus sebagai buron. KPK menjadikan Harun Masiku sebagai target penelitian (biron) sejak 29 Januari 2020. Dalam pengerjaan kasus ini, KPK menghukum Hasto sebagai tersangka kejahatan yang dituduhkan kasus penyuapan pengurusan Badan Atma Penjunan (PAW) anggota DPR dan mengganggu penuntutan yurisdiksi sejak 23 Desember 2024.
Jangan Sampai Ketinggalan Video Favorit dari Tim Editorial kami:
Terdapat Kesempitan Agenda di PDIP, Hasto Meminta Penundaan Pemeriksaan KPK
Perayaan HUT ke-52 Partai Dewan Perwakilan Daerah Independen (PDIP), DPP Badan Mobilisasi Indonesia (BMI) mengadakan Cek Kesehatan dan Ganti Oli Gratis untuk Ojek Online.
