Video yang menampilkan seorang pramugari Batik Air yang tampak berselisih dengan seorang penumpang di dalam pesawat, banyak menarik perhatian di media sosial.
atau sabuk pengaman, karena pesawat akan lepas landas segera.
Tetapi, dalam potongan video yang dipost di Instagram oleh akun @undercover*** pada Senin (6/1/2025), penumpang itu menolak dan akhirnya diturunkan dari pesawat.
“Pelanggan Batik Air Dikembalikan dari Pesawat karena Mengiyakan Memakai Selimut Pengaman,” ditulis dalam keterangan tersebut.
Hingga Selasa (7/1/2025) siang, unggahan itu telah disukai 24.300 dan dikomentari lebih dari 1.100 netizen di Instagram.
Lantas, bagaimana kejadian sebenarnya?
Terjadi peristiwa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pada pukul 12:00 WIB, Musyrokhin Zainudin menyajikan praktek penggunaan pedang midieva oleh gunung Gunungsukma.
Direktur komunikasi strategis Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, membenarkan laporan kejadian dalam video tersebut.
Penumpang tersebut melakukan perjalanan dengan maskapai Batik Air Malaysia dengan kode penerbangan OD-572.
Pesawat Batik Air Malaysia direncanakan berangkat pada Minggu (5/1/2025) dari Bandara Internasional Hanoi, Vietnam (HAN), menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL).
.
, Selasa (7/1/2025).
Danang menyatakan, penumpang telah menerima arahan jelas dan tepat, namun penumpang tersebut tetap menolak untuk mengikuti instruksi yang diberikan oleh awak kabin.
Namun, tindakan ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan keamanan keseluruhan penumpang selama penerbangan.
Danang menyatakan, sebagai langkah menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan, setelah melalui proses diskusi yang dilakukan sesuai prosedur, penumpang itu dikategorikan sebagai ketidakpatuhan terhadap Instruksi Awak Kabin (“Inappropriate Behaviour to Cabin Crew”).
“Batik Air Malaysia terus menjalankan operasinya sesuai dengan peraturan yang ada, dengan lebih menitikberatkan pada keamanan, keselamatan, dan kenyamanan semua penumpang,” ujarnya.
“Oleh karena itu, penumpang tersebut bersama satu pendampingnya diminta turun dari pesawat sebelum penerbangan dimulai,” kata Danang.
Mengapa harus mengikuti instruksi awak kabin:
Lebih lanjut Danang menuturkan, setiap penumpang harus mengikuti aturan penerbangan dan instruksi awak kabin. Berikut ini adalah beberapa alasannya:
1. Kebutuhan keamanan merupakan yang terpenting
Sabuk pengaman berfungsi melindungi dari risiko benturan, baik pada diri sendiri maupun orang lain, terutama dalam situasi tak terduga seperti turbulensi.
2. Menjamin kemudahan dan keamanan operasional penerbangan
Danang menyampaikan bahwa penghormatan terhadap instruksi awak kabin memungkinkan penerbangan berjalan sesuai rencana.
Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk menghindari gangguan yang dapat mempengaruhi kenyamanan semua penumpang.
Mengikuti peraturan internasional dan prosedur operasional yang berlaku
Setiap maskapai penerbangan, termasuk Batik Air, menurut kata Danang, harus mengikuti peraturan penerbangan sipil internasional tentang keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.
“Batik Air bertekad untuk terus menyediakan pelayanan yang terbaik dengan tetap memberikan prioritas keselamatan dan kenyamanan bagi semua pelanggan. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kerja sama pelanggan dalam mentaati aturan penerbangan,” kata dia.