Ketika azan suaranya mula-mula mulai menyebar dan mendapat perhatian lagi.
Sebagaimana diketahui, Katedral Nasional Washington telah mengadakan Kebaktian Doa bagi Bangsa antar-agama pada hari Selasa, 21 Januari 2025 waktu setempat, atau satu hari setelah terjadinya pelantikan presiden Trump.
Pada kebaktian khusus ini, Katedral akan berkumpul bersama para mitra lintas agama kristen untuk mengucapkan syukur atas demokrasi dan meminta bimbingan Tuhan dalam musim duabelas tahun seberikutnya.
Hary Tanoe Hilang Rp1 Triliun dan Sahamnya Jatuh Pada Saat pelantikan Trump
Dari rangkaian acara itu, ada seseorang yang mewakili agama Islam untuk menyampaikan azan, tepat di di hadapan Trump, Melania, dan utusannya.
Donald Trump yang duduk di samping Melania Trump, tampak sibuk mendengarkan seruan ibadah untuk umat Islam tersebut.
:
Beberapa kali orang No. 1 AS itu tampak menonjolkan wajah datar dan menunjukkan ekspresi datar. Namun, Donald Trump tampak tetap menghormati adzan tersebut.
Pada acara itu, diceritakan bahwa Uskup Mariann Edgar Budde berkhotbah dan memberikan pengajaran kepada Presiden baru Donald Trump.
:
Ia meminta Donald Trump menerima ampun kepada para imigran yang sedang merasa gentar.
“Maha Tahu Suka, aku memohon-paduka, tolonglah sementara mohon belas kasih sejahtera pada orang-orang di negara kami saat ini yang sedang merasa genting,” kata Buddhe ketika menatap menuju Trump.
Ia juga menjelaskan tiga dasar persatuan: kejujuran, kemurnian batin, dan penghormatan terhadap martabat bawaan setiap manusia.
