B. M. Dhea menyatakan bahwa Shin Tae-yong akan menerima ganti rugi atas keputusan PSSI untuk menggantikannya dari biang keladi tim nasional pria.
Pada saat ini, Teddy untuk belakangan satu tahun terakhir telah mendapatkan kontrak panjang hingga tahun 2027 mendatang.
Meski tidak disebutkan dengan jelas, Erick Thohir membantah tidak bayar gaji Shin Tae-yong sesuai dengan haknya.
Tentu akan ada pembicaraan di antara kami dan pengacara Shin, termasuk tentang kompensasi-kompensasi.
“Federasi kita lagi bagus-bagusnya sehingga hal-hal seperti ini harus dipenuhi,” ujar Erick Thohir.
Pelatih telah menandatangani surat penerimaan. Nanti akan mengirimkan pengacara untuk memperbincangkan kompensasi sesuai dengan nilai kontrak.
“Kita harus menghormati apa yang telah kita sepakati,” imbuhnya.
Sementara menurut Arya Sinulingga, bagian dari tim eksekutif organisasi sepak bola nasional, mereka mendapatkan kompensasi sejumlah puluhan miliar rupiah.
“Untuk angkutan dari sisi keuangan, puluhan miliar rupiah sepertinya harus kami bayar,” kata Arya Sinulingga kepada wartawan.
Media Vietnam, TheThao247.vn, mencoba memperkirakan jumlah kompensasi yang diberikan PSSI kepada Shin Tae-yong dan menurut mereka tidak biasa.
Dengan mengasumsikan gaji yang diterima Shin Tae-yong sebanyak 1,5 juta dolar AS setahun, dan dikalikan tiga oleh tahun 2027.
Shin Tae-yong diprediksi mendapatkan sebesar $4,5 juta, jumlah nominal yang 10 kali lipat dari gaji Kim Sang-sik di Piala AFF.
Pelatih berusia 54 tahun itu ketika menandatangani perpanjangan kontrak menerima bayaran sekitar 1,5 juta USD per tahun atau setara dengan 125 ribu USD/bulan.”
“Oleh karena itu, PSSI harus membayar seluruh sisa gaji dalam kontrak lama hingga tahun 2027,” tulis TheThao247.vn.
PSSI diperkirakan harus membayar pelatih Shin Tae-yong sekitar USD 3,6 juta untuk sisa kontraknya.
Dengan kontrak baru ini, ahli strategi Korea itu akan mendapatkan total 4,5 juta USD.
Bilangan di atas pelatih Shin Tae-yong jauh lebih tinggi dibandingkan rekan senegaranya Kim Sang Sik.
“Jadi, pelatih tim nasional Vietnam hanya menerima 360 ribu dolar AS per tahun, 10 kali lebih kecil dari gajinya rival,” mereka rujuk.
Belum diketahui goresan karier pelatihan sebagai penjahat terburuk yang akan digelutinya Tim nasional U-20 negara tetangga.
Sementara itu, skuad Garuda telah memiliki pengganti, pelatih asal eropa, yang memiliki kewarganegaraan Belanda.
Patrick Kluivert, mantan penyerang tim nasional Belanda, dipercaya PSSI untuk melatih tim nasional Indonesia.