Tamat sudah karir pemusnah tim Indonesia, Doan Van Hau, di Timnas Vietnam, federasi dibendung mengikut sertakan pemain naturalisasi calon penggantinya.
Tran Anh Tu mengatakan Federasi Vietnam tidak akan membatasi jumlah pemain yang akan dinaturalisasi untuk membela tim nasional.
Telah melihat kesuksesan Rafaelson dan Nguyen Xuan Son di ASEAN Cup 2024, Federasi Vietnam merasakan dampak positif dari parti ini.
Karena itu, saat ini federasi tengah memfokuskan untuk rencana naturalisasi bek kiri asal Prancis dengan darah Vietnam.
Pindai tekst tersebut dalam Bahasa Indonesia (indonesia) : Meteri yang dimaksudkan adalah Jason Quang Vinh Pendant, meteri berusia 27 tahun yang lahir di Sarcelles, Perancis dan kini bermaind di Liga Vietnam untuk CAHN FC.
Tran Anh Tu memastikan bahwa pemain ini diplot sebagai pengganti Doan Van Hau yang masih belum pulih dari cedera yang terakhir.
Doan Van Hau, maafnya masyarakat Indonesia, mengalami cedera pada September 2023 dan sampai sekarang masih belum pulih.
Banyak cara pengobatan yang ia lakukan, termasuk menjalani operasi di Singapura dan Korea Selatan, tetapi hasilnya nihil
Pemain ini telah disebut sebagai pemberi kesadeng oleh publik Indonesia karena permainan kasar yang dilakukannya yang menyebabkan Evan Dimas terluka parah di final SEA Games 2019.
Sekarang ini Van Hau menjadi salah satu pemain tim nasional Vietnam yang paling membosankan bagi masyarakat Indonesia.
Langkah yang diambil Federasi Vietnam itu bisa jamin riwayat Doan Van Hau bersama Dewan Kejuaraan U-23 berakhir.
Meski proses legalisasi diungkapkan dengan begitu terbuka, Tran Anh Tu masih menasehati agar skuat nasional Vietnam dibangun bersama pemain muda tempatan.
“Dengan mengalahkan Xuan Son, kami akan mengejar Jason Quang Vinh Pendant (Klub Pinjaman Hanoi) seterusnya,” kata Tran Anh Tu seperti dikutip dari Soha.vn.
Dia masih muda dan tampaknya memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada tim Vietnam dalam jangka panjang, dengan menempati posisi yang tepat.
Tim Vietnam mengalami kekurangan setelah cedera Doan Van Hau, VFF aktif berusaha membantu namun Hau belum dapat kembali.
“Kami tidak akan membatasi jumlah pemuda naturalisasi di tim, tapi untuk membentuk tim yang kuat, intinya adalah pemain dalam negeri dan pemuda,” jelasnya.
Tidak mustahil jika beberapa tahun ke depan, Vietnam akan dihuni oleh banyak pemain binaan, baik masyarakat Vietnam sendiri yang melintas ke negara itu maupun orang asing.
Melihat kemajuan Xuan Son yang sangat membantu, federasi Vietnam tentu memiliki pertimbangan yang matang.
Xuan Son tidak hanya membawa Vietnam keluar sebagai juara Piala AFF 2024, ia juga menjadi pemain dengan skor tertinggi.
Pemain kelahiran Brasil itu sukses mencetak tujuh gol dari tiga pertandingan tanpa kalah yang dijalani selama tinggal mengikuti ventuk yang diberi nama ASEAN Cup 2024.
Dinagita semakin mendekat, menanti apa berhasilnya atau gagalnya!