Ustaz Abdul Somad memperlihatkan seluruh ijazah pendidikannya sebagai jawaban atas pertanyaan seorang warganet yang mempertanyakan keaslian ijazah kuliahnya. Warganet dengan akun @maria_eka mengajukan pertanyaan mengenai keaslian ijazah UAS.
UAS menunjukkan bukti kelulusan S2 dari Institut Darul Hadist Al Hasaniyyah pada tahun 2006. Institut tersebut merupakan lembaga pendidikan Islam ternama di Maroko yang berada di bawah naungan Universitas Al-Qarawiyyin, universitas tertua di dunia.
Selain itu, UAS juga memperlihatkan ijazah S3 yang didapatkannya dari Universitas Islam Omdurman pada tahun 2020. Di universitas tersebut, UAS lulus dari Fakultas Institut Riset dan Studi Dunia Islam dengan spesialisasi Sunnah dan Ilmu Hadist.
Topik tentang ijazah palsu menjadi perbincangan hangat setelah Presiden Joko Widodo dituduh memalsukan ijazah sarjananya di Universitas Gajah Mada. Beberapa pihak meragukan keaslian ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan pada tahun 1985.
Namun, pihak Universitas Gajah Mada membantah tudingan tersebut dan menyatakan bahwa ijazah Jokowi adalah asli. Wakil Rektor UGM, Prof Wening Udasmoro, menegaskan bahwa Jokowi lulus pada 5 November 1985 sesuai catatan di dokumen Fakultas Kehutanan.
Dalam konteks ini, UAS menegaskan keaslian ijazahnya sebagai respons terhadap pertanyaan warganet. Tindakan UAS ini merupakan upaya untuk membuktikan bahwa ijazah kuliahnya adalah sah dan sesuai dengan pendidikan yang telah ditempuhnya.
Dengan memperlihatkan seluruh ijazah pendidikannya, UAS menegaskan bahwa ia telah menyelesaikan pendidikan formalnya dengan jujur dan tidak ada unsur pemalsuan dalam ijazah tersebut. Hal ini menjadi bukti transparansi dan integritas UAS dalam menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat.
UAS memberikan penjelasan mengenai asal-usul dan keabsahan setiap ijazah yang dimilikinya, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan menghilangkan keraguan yang mungkin timbul terkait keaslian ijazahnya.
Dengan demikian, UAS memberikan klarifikasi yang transparan dan memperlihatkan bukti-bukti konkret terkait keaslian ijazah kuliahnya. Hal ini menjadi respons atas pertanyaan masyarakat yang ingin memastikan keabsahan pendidikan formal yang telah ditempuh oleh UAS selama ini.