Petugas pemadam kebakaran mulai memadamkan api yang membakar sebuah gedung apartemen enam lantai di 2910 Jalan Wallace, di daerah Allerton sekitar pukul 1.45 dinihari waktu setempat. Petugas memastikan api berasal dari tingkat atas gedung, menurut
Tim operasional menghabiskan waktu berjam-jam untuk menangani api dan asap besar. Pihak setempat mengatakan atap dan semua apartemen di lantai atas rusak, dan air merusak semua unit lainnya.
“Dulu, kita mengajak para peleton kebakaran untuk melakukan pencarian, memindahkan orang-orang, dan berupaya memadamkan api. Api sudah sangat besar, sangat berbahaya bagi personil kebakaran kita. Kita pindahkan mereka dari bangunan dan, Anda bisa melihat di belakang kita, kita menggunakan tangga menara untuk memadamkan sisa bangunan. Kemudian, kita melanjutkan operasi tersebut,” kata seorang petugas kebakaran.
Presiden mengatakan keadaan dingin dan angin membuat mereka semakin sulit memadamkan api yang membandel. “Perputaran api besar, angin memainkan peranan penting dalam keadaan ini,” kata Walikota New York City Eric Adams kepada wartawan di tempat kejadian.
Paginya sangat panjang dan dingin di Kota Bronx,” kata Komisaris Ben Tambalan Pemadam Kebakaran FDNY. “Kebakaran ini sangat besar, didorong angin, seperti yang telah dikatakan oleh Wali Kota. Kebakaran ini sangat sulit untuk dipadamkan dalam kondisi yang kami perlukan banyak bantuan.
Lima petugas pemadam kebakaran dan dua warga negara mengalami cedera ringan. Mereka dibawa ke rumah sakit daerah untuk perawatan, menurut FDNY.
“Mohon berdoa untuk tetangga Anda di Allerton. Kami tahu bahwa kebakaran ini terjadi terlalu sering di seluruh kota kami, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa kami melindungi warga New York selama masa-masa sulit mereka,” kata Ketua Kabupaten The Bronx Vanessa Gibson.
Biasanya kota-kota beserta departeman gedung mereka dan bisa mengeluarkan perintah pengosongan di sekitar apa saja masalah terjadi di area mereka, dan terkadang lossai mengatifkan tentang pembangunan yang harus dikosongkan dan dibangun kembali.
Warga yang kehilangan segalanya mencoba untuk mengetahui apa yang harus mereka lakukan untuk mendapatkan pangan dan tempat tinggal. Banyak orang yang berlari keluar dari apartemennya dalam cuaca dingin dengan tidak membawa apa-apa selain pakaian yang ada di badannya.
“Jujur saja, ini seperti mencapai titik terendah. Dimulai dari nol,” kata Jarixa Guzman, seorang ibu empat anak yang keluarganya kehilangan kucing mereka dalam kebakaran.
“Diturutkan itu hanya satu tempat itu satu apartemen di depan gedung yang sangat kecil,tiba-tiba menjadi mimpi buruk saya tidak melihat semuanya,tapi saya melihat begitu banyak asap hitam,” kata Nicole Novoa. “Saya tidak tahu bagaimana ini akan berpacu sekarang banyak ragam perasaan, sobat bersyukur saya masih dapat meneruskan hidup dengan hati yang jernih,saya juga sebenarnya baik-baik saja”.
Kantor Manajemen Darurat setempat mengarahkan penduduk ke P.S. 76 di Adee Avenue tempat Palang Merah menunggu siap membantu mereka yang mengungsi atau membutuhkan bantuan. Organisasi itu mengatakan mereka telah mendaftarkan 95 rumah tangga dengan total 262 orang yang akan menempati pos pengungsian.
Jumat malam, tetangga datang ke sekolah untuk memberikan sumbangan.”Saya merasa sudah tepat untuk menyumbang kepada orang-orang ini, dan saya merasa sangat bersalah. Setelah liburan dan beradaptasi setelah tahun baru, ini adalah hal yang sangat malang yang menimpa komunitas ini,” ujar tetangga Kayla Ravagnan.
Palang Merah kembali ke PS 76 dari pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore pada Sabtu untuk membantu siapa pun yang mungkin masih membutuhkan bantuan.
“Kami menerima lebih banyak bantuan dari mereka dalam beberapa jam dibandingkan dengan yang pernah kami terima dari tuan tanah kami,” kata korban kebakaran Ricardine Bernard.
Penduduk Bronx mengatakan unit itu memiliki masalah dengan pemanasan. Novoa mengatakan hampir tidak ada pemanasan di apartemennya selama sekitar tiga tahun.
Hari-hari seperti itu ada, ketika Anda bangun dan tidak ada air panas atau pemanas. Paduan saya mencari mencari pekerjaan dari rumah dan saya hum aspect-ngenakan mantel, udaranya benar-benar dingin,” katanya. “Kami ini punya banyak masalah listrik dan kami juga tidak memiliki pemanas. Jadi, banyak dari kami menyalakan pemanas ruangan, jadi saya yakin itu salah satu penyebab melakukan penyajinya.
Guzman berkata bahwa kabel juga menjadi masalah.”Karena tidak ada kotak pemutus listrik. Itu adalah Paduan sekering, seperti yang dihari ini,” katanya.
Pemerintah kota dan pejabat pemadam kebakaran mengatakan kepada wartawan bahwa mereka belum pernah mengalami keluhan tentang pemanas, tetapi mereka berjanji untuk memberikan jawaban atas kekhawatiran masyarakat.
Akan ada pertanyaan mengenai tanggal lahir serta lembaga lainnya di kota baiknya untuk menelaahlah ada kasus yang kronis apa di sana. Nantinya akan ditelusuri apakah pernah dilakukan panggilan 311-masing-masing, langkah apa ialah yang diceburkan. Dan kami akan mencari tahu apa keteranganya bersumber dari mana,” ujar Adams. “Namun, akan kita kegiatan investigasi mengenai tingkat kekhawatiran pada permasalahan tersebut.
