Universitas Riau (UNRI) telah meluncurkan program Student Mobility Awards 2025 sebagai upaya untuk memperluas kesempatan mahasiswa dalam meraih pengalaman akademik dan karir di tingkat global. Koordinator Pusat Urusan Internasional UNRI, Ns Yufitriana Amir MSc PhD, mengungkapkan bahwa jumlah mahasiswa yang terlibat dalam program pertukaran pelajar terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2024, mahasiswa UNRI telah mengikuti student exchange di berbagai negara seperti Inggris, Rusia, Republik Ceko, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, dan Taiwan.
Menyambut tahun 2025, Student Mobility Awards 2025 UNRI bertujuan untuk membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa dalam meraih masa depan internasional yang cerah. Sebagai contoh, tiga mahasiswa UNRI dikirim untuk menjalani magang di organisasi internasional Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di Malaysia, dengan harapan dapat membuka peluang bagi mahasiswa untuk memperluas jaringan karir global.
Dengan adanya program ini, Universitas Riau menunjukkan komitmennya dalam membentuk lulusan yang mampu bersaing secara global dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan akademik dan sosial di tingkat internasional. Acara peluncuran program juga dihadiri oleh pembicara dari Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia (HAM), dr Maylisa Asril, yang memberikan pemahaman tentang perilaku berisiko yang dapat mengganggu kelancaran studi mahasiswa di luar negeri.
Materi yang disampaikan mencakup bahaya penyimpangan seperti seks bebas, narkoba, kecanduan game online, pornografi, serta isu Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT), beserta ancaman kesehatan dan hukum yang mungkin timbul akibat perilaku tersebut. Dengan adanya program Student Mobility Awards 2025, diharapkan mahasiswa UNRI dapat memperoleh pengalaman berharga dan memperluas wawasan mereka dalam lingkup internasional, sehingga mampu bersaing secara global di masa depan.