Bukaan Underpass Joglo pada Sabtu (11/1/2025) seperti hari baru yang segar bagi warga Solo dan sekitarnya.
Kini masyarakat bisa keluar masuk kawasan Nusukan dengan lebih mudah, terutama diarea bawah jembatan Underpass Joglo tanpa hambatan.
Sebelum bangunan Underpass dibuat, daerah tersebut biasa disebut Simpang Joglo atau bahkan lebih dikenal dengan nama Palang Joglo.
Di jam-jam tertentu, Simpang Joglo selalu macet parah terutama pada saat jam berangkat sekolah/kerja menjelang pagi dan jam pulang kerja sekitar jam 4 hingga 5 sore.
Konstruksi Underpass Joglo ini merupakan bagian dari usaha untuk mengurangi kemacetan di Simpang Joglo, area dengan sentral jalan yang memiliki tujuh ruas jalan dan kali lintas sebidang yang sering menyebabkan antrean panjang kendaraan hingga 500 meter di masing-masing titik pertemuan jalan.
Berikut potret Simpang Joglo dulu sebelum dibangun Underpass Joglo:
Pembangunan di bawah jalan Joglo ini dimulai sejak November 2023 dan direncanakan untuk selesai pada desember 2024.
Adanya engeludung bawah ini merupakan bagian dari penataan persilangan Jalan Joglo dan membantu menyelesaikan masalah kepadatan lalu lintas.
Dengan dibangunnya Underpass ini, waktu tempuh melalui Simpang Joglo menjadi sekitar dua menit saja, sehingga kemacetan yang selama ini terjadi di kawasan tersebut dapat diatasi.
Jembatan bawah Joglo yang dibangun dengan biaya Rp 284,7 milyar ini memiliki total panjang penanganan Underpass Joglo mencapai 1025 meter, termasuk struktur jembatan bawah sepanjang 450 meter dengan lebar 18,3 meter.
(*)