Di mana pun Anda pergi, jangan lewatkan untuk perhatikan bentuk toilet di negara atau kota yang Anda kunjungi. Karena bentuk dan keadaan toilet menampilkan budaya bangsa setempat.
Istanbul adalah sebuah kota khas di Turki, karena terletak di dua benua, yaitu Eropa dan Asia. Pemisah dari kedua benua ini adalah Selat Bosporus, jalur air yang panjangnya 31 kilometer. Selat ini menghubungkan Laut Hitam dan Laut Marmara dan berfungsi sebagai garis antara Eropa dan Asia.
Sisi barat Laut Marmara diutilitaskan oleh perbatasan antara dan Eropa, Departemen Kota ini terkenal dengan bangunan bersejarah dan pasar yang ramai seperti Grand Bazaar. Di sini banyak tempat wisata terkenal seperti Hagia Sophia dan Istana Topkapi.
Sementara itu, sisi Asia dari Istanbul terkesan menyinggung perbedaan. Tempat ini lebih terasa seperti kampung halaman penduduk, dan tidak terlalu ramai seperti tempat berwisata. Di sana terdapat wilayah seperti Kadıköy dan Şişli, yang memiliki banyak kafe dan pasar. Kawasan ini terasa lebih santai dibandingkan dengan sisi Eropa yang sibuk.
Selat Bosporus bukan hanya garis pada peta; selat ini juga merupakan jalur air penting bagi kapal. Selat ini menghubungkan dua lautan besar dan telah menjadi titik utama perdagangan sejak lama. Saat kita berlayar di atas kapal di Selat Bosporus, kita akan dapat melihat wajah Eropa dan Asia secara bersamaan, yang sangat menarik.
Budaya Istanbul merupakan kombinasi antara Eropa dan Asia. Asimilasi ini terlihat dari makanan, musik, seni, dan tradisi. Ini juga yang membuat penampilan warganya terlihat berbeda. Beberapa penduduk memiliki ciri khas rambut, wajah dan tinggi badan seperti umumnya penduduk Asia, beberapa lagi lebih cenderung terkesanologiitenya Eropa.
Kebersihan di Kamar Mandi Turki: Hubungan Antara Dua Budaya
Tandon kamar kecil adalah bagian integral dari kebudayaan setiap bangsa. Di Turki, kita bisa menemukan dua jenis toilet yang mewakili dua tradisi yang berbeda. Di area publik, toilet jenis Barat (Eropa) dan jenis Timur (Asia) dengan mudah ditemukan.
Secara umum, ditemukan dua jenis toilet utama di Turki, masing-masing dengan desain unik dan makna kultural spesifik. Pertama adalah toilet Alaturka. Jenis ini juga dikenal sebagai toilet jongkok, yang menggambarkan budaya timur lebih khusus lagi budaya Islam
Apakah toilet tradisional Turki adalah toilet Alaturka? Apa bedanya dengan desain toilet standar?
Untuk menggunakan toilet ini, biasanya orang akan melepas sepatu dan pakaian bawah, berjongkok di atas lubang, lalu menyiram dengan air dari selang yang selalu disediakan. Kemiskinan serta memberi perhatian pada kesucian dan kebersihan yang dipedulikan dalam agama Islam tersebut, tampak dari desain toilet ini.
Kedua adalah toilet Alafranga atau toilet duduk jenis barat. Jenis ini sama dengan toilet yang banyak dijumpai di banyak negara di dunia. Dilengkapi dengan tempat duduk, wastafel, dan pengaturan tempat duduk yang lebih familiar bagi masyarakat modern.
Kamar mandi modern lebih umum ditemukan di kota, hotel bers ckel satu, dan tempat-tempat umum dengan fasilitas modern. Itulah lukisan kebudayaan Barat yang berkembang di Istambul. Masyarakat Barat pada umumnya lebih kenal dengan pembersih tisu daripada air.
Perpaduan Harmonis Dua Budaya
Lanskap toilet di Turki terus berkembang sampai hari ini. Toilet Alaturka dan Alafranga tinggal berdampingan, mewakili dua dunia yang berbeda. Ini menunjukkan masyarakat Turki yang menerima modernitas (Barat) dengan tetap berusaha menjaga dan lestarikan budaya Islam.
Kamar mandi lebih dari sekedar fasilitas umum. Kamar mandi merupakan cerminan kekayaan sejarah dan keragaman budaya suatu bangsa. Di Turki, kita sering menemukan kamar mandi tradisional Alaturka, dan juga bertemu dengan kamar mandi modern Alafranga.
Di Turki, seperti di negara-negara lain, terdapat toilet khusus untuk pria dan wanita yang dilabeli dengan kata-kata dan karakter Turki. “Kadin” adalah istilah untuk toilet wanita. Secara lengkap ditulis dengan “Kadın Tuvaleti” atau toilet wanita.
“Bayan” atau secara lengkap ditulis “Bayan Tuvaleti” adalah nama lain yang juga digunakan untuk menyebut kamar kecil perempuan. Istilah “Kadn” dan “Bayan” memiliki tujuan yang sama, yaitu penunjuk toilet untuk orang perempuan.
Sementara itu “Erkek” atau ditulis lengkap “Erkek Tuvaleti”, menunjukkan kamar mandi pria. Di samping itu ada istilah “Teluk” atau “Bay Tuvaleti” yang juga berarti kamar mandi pria. Istilah “Erkek” atau “Bay” memiliki makna yang sama, yaitu penunjuk kamar mandi laki-laki.
Kita dapat dengan mudah menemukan tandatanda jantina pada papan tulisan di toilet yang dilengkapi gambar. Namun, jika hanya dituliskan dengan kata atau istilah tulisan yang khusus untuk Turki, kita harus memahami mana boleh menggunakan dan mana tidak. Di antara kata kunci yang penting adalah Erkek / Bay untuk laki-laki dan Kadin / Bayan untuk perempuan.
Peristiwa Sang Etalase Laki-Laki Masuk Toilet Wanita
Saya pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan saat ke Istanbul. Ketika saya lupa mau masuk di mana, tanpa pikir panjang saya masuk ke dalam toilet. Saya lantas membayar 10 Lira Turki dan langsung masuk ke arah tempat biliknya, tapi petugas tidak memberikan respons apa-apa.
Saya tidak dapat memenuhi permintaan tersebut.
Saya keluar dengan cepat dari toilet, untuk melihat papan tulis. Ternyata tertulis “Kadn Toilet” dan saya tidak menilainya. Rupanya saya salah masuk toilet karena tidak teliti membaca papan tulis.
Setelah saya keluar, petugas toilet –seorang nenek tua– tertawa tanpa henti. Ia tertawa bergelak lihat seorang lelaki salah memasuki toilet Kadin. Nenek ini terus tertawa sambil menunjukkan ke arah saya. Pastinya saya ikut tertawa, karena melihat nenek itu terlihat lucu.
Saya akan segera berpindah ke dapur Rumah Elokok. Nah di daerah inilah baru saya bertemu dengan penghuni Rumah Elokok, tidak ada warga Shout Girlfriend.
