–
Pada hari pertamanya di Gedung Putih, ia ditanya tentang kunjungannya ke Arab Saudi pada 2017, yang bertentangan dengan tradisi Amerika.
Trump mengatakan kepada seorang reporter di Ruang Oval bahwa ia pergi ke kerajaan itu karena pemerintah Saudi setuju untuk membeli berpuluh-puluh miliar dolar barang-barang AS.
“Saya melakukannya terakhir kali dengan Arab Saudi karena mereka setuju untuk membeli produk kami senilai 450 miliar dolar. Saya berkata saya akan melakukannya, tetapi Anda harus membeli produk Amerika, dan mereka setuju untuk melakukannya,” dan menambahkan bahwa ia “akan pergi ke sana” lagi jika kerajaan itu setuju untuk membeli lebih banyak.
Ingin membeli 450 atau 500 lagi, kami akan menaikkannya untuk semua inflasi. Saya pikir saya mungkin akan pergi ke sana.
Pada tahun 2017, perjalanan memberikan hasil gambar yang ikonik Presiden Trump bersama Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi bersama Raja Arab Saudi Salman dan Abdullah bin Abdul-Aziz Al Saud, menyentuh bola dunia yang menyala.
Tidak jelas apa yang dimaksudkan oleh Trump dalam pernyataannya. Namun, komentar tersebut menyoroti bagaimana Trump mendekati kebijakan dengan memprioritaskan perdagangan Amerika dan ekonomi AS daripada semua isu lainnya.
Hubungan AS-Saudi memburuk selama kepemimpinan Presiden Joe Biden sebelumnya karena kritik Biden terhadap pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.
Meskipun pemerintahan Biden berupaya memulihkan kerja sama mereka di paruh kedua masa jabatannya, hubungan antara mereka tidak terlihat pernah sepenuhnya hangat.
.
Persahabatan itu mulai berperan ketika pembunuhan Khashoggi terjadi, yang dilakukan oleh agen-agen Saudi. Karena Khashoggi adalah warga negara AS, pembunuhannya menyebabkan keduluan di Washington, dengan panggilan agar Trump mengutuk pembunuhannya.
Pemerintahan Trump sebelumnya tak pernah mengubah hubungannya dengan Riyadh bahkan walaupun ada kemarahan atas pembunuhan Khashoggi, serta memblokir langkah kongres bipartisan yang bertujuan untuk mengakhiri dukungan AS untuk perang yang dipimpin Saudi di Yaman.
Sebelum memasuki masa jabatan presidennya kali ini, Trump Organization juga menyetujui kesepakatan merek untuk proyek menara mewah di Arab Saudi, tanda lain dari hubungan yang semakin erat antara Trump Organization dan Dar Al Arkan, perusahaan induk Dar Global, yang merupakan pengembang proyek itu.
Setelah Trump kalah dalam pemilihan presiden 2020, ia beberapa kali terlihat berkumpul bersama Yasir al-Rumayyan, kepala perwakilan kekayaan Arab Saudi, yang sekarang juga memimpin promosi LIV Golf baru.