Presiden Amerika Serikat yang terpilih, Donald Trump, mengungkapkan keinginannya agar Kanada bergabung dengan Amerika Serikat sebagai negara bagian ke-51.
Pernyataan itu dinyatakan oleh Trump setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
“Jika Kanada bergabung dengan AS, maka tidak akan ada tarif, pajak akan turun, dan mereka akan sangat aman dari ancaman kapal Rusia dan China yang sering berada di sekitar mereka,” kata Trump melalui media sosial,” kata Trump, pada Kamis (9/1).
“Kita akan menjadi negara yang hebat bersama,” lanjutnya.
Perdebatan tentang cara bagaimana Presiden Trump untuk menggabungkan Kanada dengan Amerika Serikat menjadi negara bagian 51. Trump mengatakan akan memanfaatkan kekuatan ekonominya.
Saat itu, Trump ditanya tentang cara membawa Kanada masuk sebagai negara bagian Amerika Serikat. Ia menyatakan tidak akan menggunakan kekuasaan militer.
“Tidak, melalui kekuatan ekonomi,” ucapnya.
“Kanada dan Amerika Serikat akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Kamu menghilangkan garis-garis yang ditarik secara artifisial itu dan kamu melihat sebenarnya bentuk yang sebenarnya. Dan itu akan lebih baik bagi keamanan nasional,” lanjutnya.
Respons Kanada
Trudeau menyiarkan responsnya mengenai rencana Trump itu yang dianggap kabur. Trudeau mengatakan “tidak ada peluang sedikitpun” bagi Kanada untuk bergabung dengan Amerika Serikat.
“Tidak ada kesempatan sedikit pun bagi Kanada untuk membentuk bagian dari Amerika Serikat,” kata Trudeau di X (Twitter).
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menyatakan bahwa pernyataan Trump “tipis dan kurang memahami” tentang Kanada.
“Ekonomi kami kuat. Masyarakat kami kuat. Kami tidak akan pernah menyerah di hadapan ancaman,” kata Jolly.
