banner 728x250

TNI AL Dapat Instruksi dari Prabowo untuk Bongkar Pagar Laut di Tangerang

banner 120x600
banner 468x60

Pembongkaran pagar laut yang melintang sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten dilakukan pada Sabtu, 18 Januari 2025. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama I Made Wira Hady, pembongkaran pagar laut ini merupakan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.

“Kerja ini merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo melalui Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk kami,” katanya ketika dihubungi, Sabtu, 18 Januari 2025.

banner 325x300

Menurutnya, adanya pagar laut di perairan Tangerang telah menyebabkan masyarakat, terutama nelayan, merasa penasaran. Selain itu, ia juga menganggap adanya pagar laut yang melintasi 16 desa di enam kecamatan ini berpotensi memiliki dampak buruk pada ekosistem pesisir.

“Tentu saja berselisih dengan Visi Pemerintah, salah satunya menekankan tentang pencapaian kehidupan yang seimbang dengan alam lingkungan,” katanya.

Pembongkaran pagar di pantai di Tangerang ini dipimpin oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta Brigadir Jenderal Harry Indarto. TNI AL mengalokasikan sebanyak 300 personil untuk membongkar pagar laut tanpa izin tersebut.

“Kami juga dibantu oleh ratusan masyarakat di tepi pantai Tangerang,” katanya.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui untuk melaksanakan pembatasan antarperair (penyegelan pagar laut) di perairan Kabupaten Tangerang, Banten. Muzani tidak menjelaskan secara detail mengapa Prabowo menyetujui pembatasan tersebut.

“Beliau (Prabowo) sudah setuju soal pagar laut itu, alur pertama, (dengan) ditutup,” ujar Ahmad Muzani saat membicarakan hal ini di Kompleks MPR/DPR/DPD di Jakarta Pusat pada hari Rabu, 15 Januari 2025.

Selain menyetujui penyegelan, Ahmad Muzani menyampaikan keputusan Presiden lain yang membicarakan pagar laut yang dibangun sepanjang 30 kilometer itu. Menurutnya, Kepala Negara memerintahkan instansi pemerintah berwenang untuk mengerahkan belasan dan mengungkapkan pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar laut itu.

“Kemudian, beliau memintaku pulang dan membantah penuh kasus saya,” katanya.

Pemagaran laut di pesisir Tangerang dipermasalahkan oleh nelayan setempat sejak dua tahun yang lalu. Di akhirnya, pada 9 Januari 2023, tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan menutupnya. Sesungguhnya pagar laut itu telah diperpanjang sepanjang 30,16 kilometer. Saat itu juga Kementerian Kelautan dan Kepariwisataan menegaskan bahwa kegiatan pemagaran tersebut bukan merupakan kegiatan yang telah mendapatkan Perizinan Kompeten Pelaksanaan Penggunaan RI Lang (KKPRL).

Beberapa kontributor telah berpartisipasi dalam menulis artikel ini.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *