Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dari produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) sekarang menjadi 40% dari sebelumnya 35%.
=
“Pengunjung ini juga bertujuan untuk meningkatkan nilai negara pabrikan domestik dan mendukung pertumbuhan ekspor produk elektronik terhadap pasar global,” ungkap Setia saat berkunjung ke pabrik PT Samsung Electronics Indonesia, Rabu (7/1/2025).
Serangkaian surat kabar elektronik yang diterbitkan oleh Gartner, melaporkan bahwa penjualan Ponsel Lipat dari Huawei dan Xiaomi naik 10% dan 7% secara masing-masing, mengangkat posisi merek ini di peringkat nomor dua di pasar ponsel global. Ini buka pintu seleksi 21% untuk Samsung.
Tata, atau nama yang kurang lebih akrab digunakan dalam percakapan itu, melaporkan bahwa Samsung berkomitmen untuk memenuhi Persyaratan Nilai Tambah Kendiri dari Produk Lokal (TKDN). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan industri lokal pula, membangun lapangan pekerjaan, memanfaatkan teknologi pendukung, serta meningkatkan persaingan industri.
Aturan kebijakan TKDN saat ini di Indonesia menetapkan bahwa produk smartphone dan tablet harus dilengkapi dengan nilai kandungan lokal minimal sebesar 35% dalam proses produksinya.
:
Aturan tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi industri lokal dan memperkuat ekosistem manufaktur di dalam negeri. Samsung Indonesia mencatat perolehan kekuatan teknologi lokal dan domesik tertinggi yakni sebesar 40,30% untuk model SM-A356E.
“Kementerian Perindustrian mengapresiasi perusahaan industri HKT yang telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya dan terus konsisten mengeskpor produknya, salah satunya PT Samsung Electronics Indonesia,” ucapnya.
:
Dalam hal ini, ia menilai bahwa Samsung telah menjelaskan kontribusi perusahaannya atas inovasi di Indonesia dan memberikan usaha untuk meningkatkan TKDN dalam berbagai produk elektronik, khususnya pada ponsel dan tablet.
Selain menyampaikan rencana peningkatan nilai TKDN, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Samsung juga melakukan pelepasan ekspor produk SM-A356E/DS ke Filipina yang dibuat di pabrik Cikarang. Namun, nilai dan volume ekspor tidak disampaikan.
PT Samsung Electronics Indonesia juga menunjukkan kinerja ekspor yang luar biasa. Sepanjang tahun 2024, kinerja ekspor PT Samsung Electronics Indonesia mencapai 1,56 juta unit yang telah diekspor ke beberapa negara di Asean.
– nya untuk diekspor ke Filipina, yang menjadi bagian dari ekspor PT Samsung Electronics Indonesia sebesar 1,56 juta unit,” katanya.
TKDN 35%, industri HKT mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Sebaliknya, nilai impor produk HKT yang semakin menurun. Pada 2023, produksi HKT di dalam negeri mencapai 50 juta unit dengan jumlah impor hanya 3,1 juta unit. Artinya, 93,1% dari produk HKT merupakan produksi dalam negeri.
Pada tahun itu, produksi PT Samsung Electronics Indonesia mencapai 14 juta unit atau sekitar 28% dari total produk HKT yang diproduksi di Indonesia. Hal ini menunjukkan posisi yang kuat dari PT Samsung Electronics Indonesia di pasar dalam negeri, yang merupakan hasil dari investasinya sejak 2016.
Salah satu contohuser telah digunakan oleh PT Samsung Electronics Indonesia dengan menggunakan mesin SMT. Proses itu mendorong angka TKDN sebesar 8% dalam faktor produksi.
