Generasi Beta adalah mereka bayi yang lahir mulai dari tahun 2025 hingga 2039.
Generasi Beta adalah generasi yang diperkirakan akan menjadi generasi yang terintegrasi secara teknologi.
Dengan majunya waktu, banyak hal yang berubah. Termasuk pola asuh anak Generasi Beta yang terus berkembang.
Jika ibu melahirkan bayi Generasi Beta, mungkin ibu akan mencari tahu tentang pola asuh seperti apa yang harus diterapkan.
Telah merangkum tips untuk orang tua dalam mengasuh anak Generasi Beta. Semoga bisa membantu, ya, Maka.
Apa Itu Generasi Beta?
Generasi Beta dimulai pada 1 Januari 2025, setelah gen Alpha berakhir hingga tahun 2039. Ini merupakan generasi ketujuh setelah yang lahir pada tahun 1901.
Jadi, bila Mama melahirkan bayi pada tahun 2025 mendatang, maka anaknya akan termasuk dalam Generasi Beta, lho.
Generasi Beta, Generasi yang Terintegrasikan secara Teknologi
Seorang futuris bernama Mark McCrindle menjelaskan bahwa Generasi Beta adalah generasi yang diprediksi akan menjadi generasi yang sangat kuat dalam teknologi, serta generasi yang sangat berminat, yang menghargai keberagaman dan yang siap menerima perubahan dan perbedaan.
Dia menjelaskan bahwa masa depan, teknologi, dan peristiwa sosial yang kita alami akan membentuk karakter manusia. Saat Gen Z lahir, mereka akan mengamati teknologi dan peristiwa sosial ini dengan saksama, untuk melihat apa yang akan membentuk generasi abad ke-21 ini saat mereka tiba, saat mereka menua, dan saat mereka memperoleh otonomi dan pengaruh.
Tantangan bagi Generasi Beta
dan masalah keamanan data.
Selain itu, era Generasi Beta juga diprediksi akan menghadapi peningkatan kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya karena tekanan dari budaya digital.
Generasi Beta akan menghadapi tantangan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, ketidakpastian ekonomi dan lapangan pekerjaan, serta tantangan dalam memelihara sumber daya sosial antar manusia di era yang dipengaruhi oleh interaksi virtual dan kecerdasan buatan yang makin banyak digunakan.
“Jika Anda ingin menjadi seorang pengikut fondasi digital yang dapat menjadi bagian dari “zaman zodiak digital”, Anda harus berdiri bangun lebih awal.”
Bila si Kecil masuk kategori Generasi Beta, berikut tips untuk orangtua dalam merawat bayi generasi beta:
- Bagi orangtua anak-anak generasi beta, perkenalkan konsep menunda kepuasan langsung sejak bayi. Mamah bisa melakukannya dengan tidak memberi mainan saat bayi menangis pertama kali. Dan sebaliknya, bertanya kepada si kecil mengapa mereka menginginkannya atau membaginya dengan orang lain.
- Salah satu tugas orangtua lainnya adalah menunggu dengan sabar ketika Anak Kecil belajar keterampilan baru.
- Setelah anak Generasi Alpha mengetahui nilai kerja keras yang gigih dan terfokus, mereka akan bangga dengan usaha mereka dan mengagumi kerja keras teman-temannya.
- Mengelola waktu layar dengan kebiasaan teknologi yang sehat. Salah satu masalah yang paling mendesak bagi orangtua saat ini adalah mengelola waktu layar dan hal ini akan tetap menjadi masalah bagi generasi berikutnya. Dengan semakin lazimnya perangkat yang digerakkan oleh AI, menetapkan batasan seputar teknologi menjadi sangat penting. Orangtua harus mempraktikkan kebiasaan teknologi yang sehat untuk mendorong penggunaan yang bertanggung jawab di antara anak-anak mereka. Penggunaan teknologi di dunia saat ini telah terbukti menjadi sesuatu yang penting, jadi daripada melarang waktu layar sama sekali, orangtua harus memulai dengan waktu-waktu tertentu untuk penggunaan teknologi yang menyeimbangkannya dengan aktivitas lain.
Zaman semakin maju. Mengasuh buah hati danotics pupil pun memiliki tantangannya sendiri. Meski begitu, buah hati sangat membutuhkan dukungan dari orangtua untuk tumbuh dan berkembang. Semoga tips untuk orangtua dalam mengasuh Generasi Beta bisa membantu Mama, ya!
Baca juga:
- Apa Yang Membuat Anak Generasi Beta Berbeda dengan Generasi Lainnya?
- Mengenal Generasi Alpha, Anak yang Lahir Mulai 2025 hingga 2039
- 7 Fakta tentang Anak Lahir di Generasi Beta