Pernahkah Anda pernah merasa gaji bulanan Anda seperti lenyap entah kemana?
Saya merasa belum pernah membeli sesuatu yang kerasulan atau penting, tapi tiba-tiba uang saya habis begitu saja.
Atau mungkin kalian pernah berpikir, bagaimana masa depan kalian nanti jika tidak memulai menyelamatkan uang dari sekarang.
Masalah seperti ini sering menimpa kita karena banyak dari kita belum memiliki tujuan keuangan yang jelas.
Memiliki target finansial bukan hanya membuat hidup kita lebih terarah, tetapi juga membantu kita semakin siap menghadapi masa depan.
Kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengapa setiap orang perlu memiliki rencana keuangan yang jelas dan terukur, serta bagaimana cara mencapainya. Yuk, simak sampai selesai!
1. Memberikan Arah dan Fokus
Tujuan keuangan seperti GPS dalam kehidupan finansial kita. Bayangkan Anda ingin pergi ke tempat baru, tetapi tidak tahu arah atau petunjuk.
Apa yang terjadi? Anda mungkin tersesat, membuang waktu, tenaga, bahkan uang. Begitu pula dengan keuangan. Tanpa tujuan, Anda bisa jadi kehilangan fokus, dan pengeluaran malah menjadi tidak terkendali.
Dengan memiliki tujuan keuangan, kalian akan tahu ke mana harus menuju dan langkah apa yang harus diambil. Kalian juga akan lebih dapat fokus pada hal-hal yang begitu penting.
Biasanya, jika Anda memiliki target menabung Rp10 juta dalam 2 tahun, Anda akan lebih bijak mengelola pengeluaran dan tidak mudah tergoda membeli barang yang tidak perlu.
Tujuan ini membantu menciptakan visi yang lebih jelas tentang apa yang ingin Anda capai, seperti:
Membeli rumah.
Memulai bisnis.
Traveling keliling dunia.
Tidak memiliki tujuan, kerap kali kita akan menghabiskan uang tanpa jelas arahnya. Seraya-siya, pengeluaran tanpa pikir panjang seperti membeli barang diskon tetapi tidak berguna, akhirnya dapat menghalangi kita untuk menabung atau berinvestasi.
Akibatnya, ingin tahu, uang orang habis karena pemborosan.
2. Menghindari Stres Finansial
Tanpa motivasi keuangan, Anda mungkin akan merasa bingung dan panik ketika menghadapi kebutuhan mendadak.
Misalnya, seorang mantan siswa yang baru saja mulai bekerja. Setiap kali gajian, ia langsung berbelanja secara online mode atau makan nongkrong mewah bersama teman-temannya.
Akibatnya, pada akhir bulan itu, ia hanya bisa makan mi instan sambil menunggu cicilan gaji kelimaan berikutnya.
Siapa yang pernah mengalami hal ini?
Jika seseorang sudah menetapkan tujuan keuangan dari awal, seperti menghasilkan uang tabungan untuk uang muka rumah atau biaya modal usaha, maka pengeluarannya akan lebih terstruktur dan terkontrol.
Kalian memiliki Prioritas dan tidak boleh asal-asalan menghabiskan uang. Ketika kebutuhan mendadak timbul, kalian juga sudah memiliki dana darurat yang cukup untuk mengatasinya tanpa stres berlebih.
Memiliki tujuan keuangan juga dapat mengurangi stres yang muncul karena pengeluaran tidak terkendali. Jika Anda tidak mengetahui ke mana perginya uang, rasa khawatir akan selalu mengikuti.
Jika kalian telah memiliki rencana yang sudah jelas, keuangan akan terlihat lebih terstruktur dan mudah di pengaruh.
3. Membantu Mengontrol Kebiasaan Belanja
Tujuan keuangan juga berfungsi sebagai “rem” ketika kalian ingin berbelanja sesuatu.
Ketika tahu kalian sedang mengumpulkan dana untuk membeli rumah atau mempersiapkan dana darurat, kalian akan berpikir dua kali sebelum mengeluarkan uang untuk sesuatu yang kurang penting.
Keluaran spontan, seperti membeli barang diskon hanya karena murah, bisa dihindari.
Selain itu, dengan tujuan yang jelas, kalian akan lebih mudah tinggal mengatakan “tidak” pada pengeluaran-pengeluaran yang tidak memungkinkan Anda mencapai visi keuangan Anda.
Salah satu contoh adalah jika kalian tahu target kalian adalah menabung Rp5 juta dalam 6 bulan, maka kalian akan lebih cerdas untuk menolak ajakan menghabiskan waktu bersama yang terlalu sering atau membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Mengatur tujuan keuangan juga melatih kalian untuk lebih teratur dan disiplin. Setiap keputusan belanja menjadi lebih terukur karena kalian selalu memikirkan dampaknya terhadap tujuan jangka panjang Anda.
4. Mengatur Keuangan Lebih Terstruktur dengan Metode SMART
Buat agar tujuan keuangan kalian berhasil, gunakan metode SMART:
Spesifik: Tentukan tujuan dengan jelas. Misalnya, “Saya ingin menabung Rp50 juta untuk DP rumah dalam 3 tahun.”
Terukur: Pastikan ada angka atau penunjuk (indikator) yang bisa dievaluasi.
Dapat Dicapai (Mencapai Misi): Sesuaikan dengan kemampuan keuangan kalian. Jangan menetapkan tujuan yang terlalu sulit dicapai.
Realistis: Buatlah tujuan yang terjangkau menyesuaikan kondisi keuangan kalian.
Ada Tenggat Waktu: Tentukan kapan kamu ingin mencapainya.
Misalkan Anda ingin memiliki dana darurat sebesar Rp30 juta dalam 2 tahun, Anda bisa mengubahnya menjadi target bulanan sebesar Rp1,25 juta.
Dengan begitu, tujuan yang besar seolah-olah terasa ringan karena dicapai secara bertahap. Disamping itu, Anda dapat mengevaluasi kemajuan setiap bulan untuk memastikan Anda tetap berada di jalur yang tepat.
5. Membuat Progres Tetap Berada di Jalur yang Tepat
Tujuan keuangan yang jelas akan membantu Anda menguji kinerja perkembangan Anda dalam jangka waktu berkala.
Misalnya, jika kalian ingin menyelamatkan sejumlah Rp10 juta dalam satu tahun, pastikan kalian mengalokasikan sekitar Rp833 ribu untuk setiap bulan.
Dengan itu, target kalian tidak akan terasa berat karena dapat dicapai secara bertahap.
Selain itu, memiliki kegiatan jangka pendek, menengah, dan panjang juga membantu menjaga motivasi.
Tujuan jangka pendek, seperti menyisihkan uang untuk liburan akhir tahun, bisa memberikan kepuasan segera.
Selagi itu, tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah, menjadi pendorong untuk terus mengeksekusi disiplin mengelola keuangan.
Berikut beberapa tips untuk menjaga kemajuan tetap stabil:
Catat Semua Pengeluaran Mu: Dengan mencatat, kamu bisa mengetahui ke mana uangmu pergi.
Buat Anggaran Bulanan: Tentukan alokasi untuk kebutuhan pokok, tabungan, investasi, dan hiburan.
Pemeriksaan Berkala: Setiap bulan, periksa apakah pengeluaran sudah sesuai dengan rencana atau perlu diperbaiki.
Gunakan Aplikasi Keuangan: Banyak aplikasi yang bisa membantu kalian melacak pengeluaran dan tabungan.
6. Manfaat Jangka Panjang dari Tujuan Keuangan
Tujuan keuangan bukan hanya soal menabung atau menghemat uang. Ini lebih tentang berinvestasi dalam diri sendiri dan masa depan kalian.
Dengan keuangan yang direncanakan, kalian akan lebih siap menghadapi setiap tantangan finansial yang mungkin timbul, seperti biaya untuk mencari pendidikan anak, persiapan pensiun, atau juga memenuhi lain-lain kebutuhan mendadak.
Selain itu, memiliki keuangan yang sehat juga memberikan rasa aman dan nyaman. Kalian tidak perlu berpikir panik karena kebutuhan mendesak karena sudah memiliki dana darurat.
Kalian bahkan bisa menikmati hidup semaksimal mungkin tanpa terbebani kekhawatiran akan kekurangan uang.
Kesimpulan
Memiliki tujuan keuangan yang tegas adalah langkah penting untuk menciptakan kehidupan keuangan yang lebih baik.
Dengan tujuan tersebut, Anda akan memiliki arah, fokus, dan kontrol terhadap pengeluaran, sekaligus menghindari stres finansial.
Mulailah dengan membuat daftar harapan keuangan: catat apa saja yang ingin Anda capai dalam 1, 3, atau 5 tahun ke depan.
Gunakan metode SMART untuk merancang tujuan yang dapat diukur dan sesuai dengan kenyataan. Jangan lupa, evaluasi secara berkala agar kemajuan tetap berkembang.
Ingat, masa depan cerah berada di tangan kalian. Yuk, mulai atur rencana keuangan kalian sejak sekarang dan menikmati hidup yang lebih damai dan terencana!