Sukses karir menurut perspektif materi dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, sering diukur berdasarkan kemampuan teknis dan keterampilan non-teknis. Meskipun demikian, ada faktor penting yang tidak kalah yakni kesehatan mental.
Kesehatan mental memiliki kontribusi besar karena kondisi seseorang yang sehat, baik fisik maupun mentalnya, menunjukkan bahwa dirinya berperan penting dalam menentukan keberhasilannya dalam pekerjaan dan meningkatkan peluang pengembangan karir.
Dengan kesejahteraan mental yang terjamin, siapapun memiliki peluang untuk menghadapi kesempitan di tempat kerja dengan ekspresi yang tenang, karena interaksi dengan orang lain dapat dilakukan dengan efektif.
Manfaat Mental yang Sehat untuk Karier
Mengapa Perlu Memiliki Manfaat Mental yang Sehat?
1. Meningkatkan kinerja dalam pekerjaan
2. Membantu menghadapi stres dan tekanan karier
3. Meningkatkan kreativitas dan inovasi
4. Meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri
5. Menunjang kemampuan komunikasi dan kerja sama
Stres dan Teori Kognitive
“Hampir 90% dari kesulitan dalam kehidupan disebabkan oleh pemikiran kita sendiri.”
– Charles R. Swindoll
Artikel di bawah ini diurutkan dari:
Prapendaharaan psikotropika
Putusnya hubungan
Mengemis
Jatuh cinta terlalu cepat
Chronic anxiety dan Depresi
1.peningkatan Produktivitas Secara Cepat
Kesehatan mental yang terjaga dengan baik dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi saat melakukan pekerjaan, menjadi lebih tekun, dan penuh kreativitas. Seluruh hal ini mempengaruhi produktivitas di tempat kerja. Ketika seseorang sudah menguasainya, maka kemungkinan fokus pada tugas akan lebih efektif. Tentunya ini dapat mengoptimalkan waktu dalam menyelesaikan tugas karena konsentrasi benar-benar terformasikan.
2. Pembangunan Lingkungan dan Budaya
Orang dengan kesehatan mental yang baik bisa memberikan kontribusinya terhadap lingkungan kerja dengan cara positif yang lebih. Ketika seseorang pada kondisi lebh baik secara mental, ia cenderung memiliki perilaku positif menuju sekitarnya. Energi semacam ini bisa menular ke rekan kerja dan menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis dan lebih produktif.
3. Mengurangi Tingkat Stress
Kesehatan mental yang baik dapat membantu menurunkan tingkat stres. Ketika mental seseorang sehat, maka kadar stres seimbang dengan mudah. Dengan kemampuan menghadapi tekanan dan tantangan tanpa kelebihan stres, kinerja optimal dapat terjaga dan kelelahan (burn out) dapat dicegah.
4. Meningkatkan Harmonisasi Hubungan dengan Pasangan Kerja
Kesehatan mental yang baik memungkinkan seseorang untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dengan mitra kerja. Cara pandang, wawasan, dan sikap positif dapat mendorong komunikasi yang efektif, saling mengerti, dan kemampuan untuk bekerja sama dalam tim meningkat ketika seseorang berada dalam kondisi mental yang baik.
Membangun Kesejahteraan Mental untuk Perjalanan Karier
Mental health yang seimbang sangat dibutuhkan dalam membangun karier Anda. Bahkan, beberapa psikolog percaya bahwa setidaknya dua dari tiga orang dewasa sekarang mengalami masalah kesehatan mental. Ketika Anda memprioritaskan kesehatan mental, sistem kognitif Anda akan bertumbuh lebih baik, Anda akan lebih berpikir positif, dan mampu menghadapi tantangan karier dengan percaya diri. Kelola stress, bilah A, demikian dan tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan emosi Anda.
Berikut adalah 5 kiat untuk membangun mental health yang seimbang dalam perjalanan karier Anda:
1. Jalankan periksa diri Anda secara teratur
* Latih mindfulness atau meditasi untuk mengurangi stres
* Mainkan pasa waktu luang Anda yang bermanfaat
* Nikmati olahraga pada pagi lewat
2. Jadikan komunikasi terbuka
* Kunjungi teman terdekat Anda
*Tunggu seseorang untuk mendengarkan Andrew Anda
3 ・ Untuk jalan menggunakan aparriah!</ break>
4 Buat upload recordet selbst
5 Hijau terus-tingin pakai Keluar dari daün .. Untuk mendekatkan diri Anda menjelang kepuasan karier.
( Catatan: Artikel ini telah dirubah dan disesuaikan untuk Bahasa Indonesia )
Mengembangkan kesehatan mental yang baik untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dapat dicapai dengan menggambungkan beberapa hal di antaranya.
1. Istirahat Cukup
Kondisi mental yang sehat dapat diperoleh dengan menggunakan waktu yang tepat untuk beristirahat dan tidur berkualitas (7-8 jam sehari). Istirahat yang cukup sesuai minimal kebutuhan membantu memulihkan tubuh dan pikiran, sehingga tenaga dan fokus bisa dipulihkan kembali.
2. Gunakan Waktu untuk Aktivitas Minat atau Hobi
Dengan memberikan waktu bagi diri sendiri untuk melakukan kegiatan yang disukai atau minat seperti membaca, berkebun, menggambar, berolahraga, menulis, bermain, dan merawat hewan kesayangan, dll, maka tingkat stres dapat berkurang. Pengembangan minat dan hobi dapat memberikan ketenangan bagi seseorang untuk beristirahat dari rutinitas pekerjaan, dan melakukan “recharge” atau mengisi ulang energi mental sehingga kembali lebih bugar, ceria dan bersemangat.
3. Pahami Batasan Kemampuan Kamu
Setiap orang memiliki batasnya, baik kemampuan berpikir maupun kemampuan fisik. Ada ketika perlu keberanian seseorang untuk mengucapkan “tidak” karena jika mengiyakan semua permintaan orang lain maka tidak ada waktu untuk diri sendiri bahkan beban akan menumpuk. Jadi, hargailah diri sendiri dengan menetapkan batasan sehingga tidak lelah.
4. Gaya Hidup Sehat
Biasakanlah cara hidup sehat karena terbukti bermanfaat juga bagi kesehatan mental. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan menjaga gaya hidup sehat seperti mengatur pola makan yang seimbang, berolahraga, dan menghindari kebiasaan yang tidak baik.
5. Berkomunikasi
5. Menjalin koneksi emosional yang kuat
Menurut bukunya, keberhasilan tercapai untuk mencapai tujuan yang ditetapkan seseorang ditentukan oleh berbagai faktor, salah satu diantaranya adalah kesehatan mental karena hanya orang yang kuat mental yang mampu bangkit ketika mengalami kejatuhan dan kegagalan. Orang yangdimiliki mental kuat tentu mampu menahan tantangan kehidupan yang gigs di bidang pekerjaan tetapi ia akan bertekad untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dengan jumlah yang patut dan berguna bukan bagi dirinya saja tetapi juga bagi lingkungannya.