Berita menggembongkan bahwa/oauth alm/Willem “Patrick” Kluivert mungkin akan menjadi pelatih baru tim nasional Indonesia.
Kemungkinan tersebut disuarakan oleh jurnalis ternama asal Italia, Fabrizio Romano berasal dari Eropa.
Pelatih berusia 48 tahun itu dikabarkan telah menandatangani kontrak yang berdurasi 2 tahun lebih 2 tahun oleh PSSI.
Dia juga akan membawa Skuad Garuda lolos dari putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sekarang, pelatihnya hanya perlu menanda tangani kontrak.
Fabrizio juga mengatakan bahwa penandatanganan kesepakatan ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada Minggu (12/1/2025).
Itulah sejalan dengan apa yang dikatakan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di konferensi pers.
Pada pertemuan itu, pria memegang jabatan Menteri BUMN itu mengatakan akan diumumkan pelatih baru pada 12 Januari.
Dengan demikian, hampir bisa dipastikan pengganti Shin Tae-yong adalah Patrick Kluivert.
Sebelumnya belum menjabat, tetapi kritik sudah menghampiri ayah kandung dari Justin Kluivert tersebut.
Beberapa penggemar menyesalkan penunjukan bek eks Ajax Amsterdam dan FC Barcelona tersebut.
Karena, karirnya sebagai pelatih tidak terlalu luas ketika dirinya masih bermain sepak bola.
Di pihak lain, isu yang menyebutkan bahwa dirinya adalah seorang penjudi juga tersiar di kalangan penggemar tim nasional.
Meski demikian, para penggemar diminta untuk mempertahankan dukungan mereka kepada pelatih baru tersebut.
Ungkapan itu dituturkan oleh komentator terkenal Indonesia, Binder Singh.
Si Pria yang akrab disapa Bung Binder itu mengatakan bahwa dirinya akan memberikan dukungan penuh pada pelatih.
Karena, dirinya ingin pelatih baru tersebut menjaga citra baik Indonesia di pentas sepak bola Asia dan dunia.
“Karena saya ingin pelatih baru tersebut bisa menunjang kemajuan yang sudah terjadi sebelumnya,” jelasnya.
Namun, ia juga tidak sungkan-sungkan untuk mengkritik apabila pekerjaan nakhoda baru tidak sesuai harapan.
Dia berjanji akan mengkritik dengan adil tentang kinerja pelatih baru nanti.
Lebih lanjut, ada satu peringatan dari Binder.
Dalam menurutnya, arsitek baru di future akan lebih sulit untuk menjelaskan kenapa tim Garuda terlalu lemah.
Baginya, Kluivert tidak boleh memberikan alasan dengan kalimat-tidak ada lagu kalau pekerjaannya bersalah.
Karena, saat inikini tim nasional Indonesia ingin kondisi yang solid.
Ia lebih dahulu berbicara dalam bahasa Belanda, yang juga dikuasai sebagian besar pemain keturunan asing dari tim nasional.
Penjelasan itu lah yang membuat Bung Binder mengatakan bahwa alasan percaya proses tidak akan relevan untuk pelatih baru.
“Tapi kalau nanti ada sesuatu yang tidak sesuai dengan ekspektasi, pasti saya akan mengkritik juga dengan sopan. Saya akan mengevaluasi secara adil,” jelasnya.
Tidak bisa lagi meng Ancak ujilah proses.
Karena ini adalah tim yang sebenarnya sudah terbentuk, menurut dia.