Tim SAR gabungan berhasil menemukan Samin (43), seorang pencari kayu yang dilaporkan tenggelam di Sungai Kembung Dalam, Bengkalis, pada Minggu (22/6) sekitar pukul 13.45 WIB. Samin ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tersangkut di jaring nelayan sekitar 100 meter dari lokasi awal kejadian. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru, Budi Cahyadi, SSos.
Peristiwa ini bermula pada Sabtu sore (21/6) sekitar pukul 15.30 WIB ketika Samin tengah memikul kayu di atas sampan di Sungai Kembung Dalam. Tanpa diduga, Samin tiba-tiba terjatuh ke sungai dan tidak muncul lagi ke permukaan. “Korban sedang memikul kayu di atas sampan, tiba-tiba terjatuh ke sungai dan tidak muncul lagi ke permukaan,” ujar sumber.
Setelah upaya pencarian oleh warga setempat tidak membuahkan hasil, Ketua RW setempat, Borhan, melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Basarnas. Pihak SAR Pekanbaru kemudian menerima laporan sekitar pukul 18.25 WIB dan langsung mengerahkan tim rescue ke lokasi kejadian.
Budi menjelaskan bahwa kecelakaan kapal yang mengakibatkan korban jatuh ke sungai terjadi di koordinat 01°25’45″N 102°17’33″E. Upaya pencarian dilakukan secara maksimal dengan melibatkan personel Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat setempat. Namun, hingga Minggu pagi, korban belum juga ditemukan.
Meskipun hasil pencarian masih nihil pada awalnya, tim SAR terus melakukan upaya pencarian. Pada pukul 13.45 WIB, korban akhirnya berhasil ditemukan karena tersangkut pada jaring nelayan. “Korban atas nama Samin ditemukan sekitar pukul 13.45 WIB oleh Tim SAR Gabungan dengan jarak kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian. Korban ditemukan dalam keadaan tersangkut di jaring nelayan,” ungkap Koordinator Pos SAR Bengkalis, Tranpiranto.
Jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman. Upaya pencarian yang berlangsung berjam-jam akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya korban dalam kondisi tersebut.