Universitas Riau (UNRI) meraih tiga penghargaan bergengsi dalam ajang The 4th Indonesia Diversity, Equity, Inclusion (DEI) serta Environmental, Social, Governance (ESG) Awards (IDEAS) 2025. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Unri bukan hanya institusi pendidikan tinggi, tetapi juga agen perubahan yang aktif dalam mendorong praktik tata kelola yang etis, inklusif, dan berkelanjutan. Rektor UNRI, Prof Dr Sri Indarti, SE, MSi, menyampaikan apresiasi atas capaian luar biasa di ajang IDEAS 2025 pada Jumat (20/6/2025).

Menurut Prof Dr Sri Indarti, capaian ini menunjukkan bahwa kontribusi Unri tidak hanya berskala lokal, tetapi telah berdampak pada citra dan reputasi universitas secara nasional. “Saya bangga, Humas UNRI telah menjadi motor penggerak dalam merancang dan mengimplementasikan strategi komunikasi yang berdaya saing nasional,” ujar Rektor.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Dr Ir Sofyan Husein Siregar, MPhil, mengapresiasi pencapaian tersebut. Menurutnya, prestasi ini adalah hasil kerja kolaboratif seluruh tim Humas fakultas di UNRI dalam menanamkan nilai keberagaman, inklusi, dan keberlanjutan. Hal ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas program yang sejalan dengan prinsip ESG dan DEI.

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Yuana Nurulita, menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata dari sinergi dan komitmen kolektif UNRI. Menurutnya, peran aktif fakultas dan unit dalam inisiatif kehumasan strategis membuktikan bahwa tata kelola kampus yang inklusif dan ramah lingkungan dapat diwujudkan secara konkret.

Dalam proses penilaian sebelumnya, UNRI berhasil meloloskan enam program unggulan ke tahap presentasi, terdiri dari dua kategori DEI dan empat kategori ESG, dari total 86 entri yang lolos seleksi awal. UNRI berhasil meraih tiga penghargaan untuk program komunikasi unggulan, yaitu Silver Winner untuk Program Komunikasi Budaya Inklusi, Silver Winner untuk Program Komunikasi Tata Kelola bidang Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L), dan Bronze Winner untuk Program Komunikasi Tata Kelola bidang Keterbukaan Informasi Publik.