Pernyataan itu ditandatangani setelah negosiasi antara komunitas perlawanan Palestina dengan Israel mencapai kesepakatan di Qatar. Kesepakatan itu akan masuk ke jalur pelaksanaan pada Minggu (16/1/2025).
Dalam sebuah konferensi pers, dia menyatakan “sikap hormat dari semua negara yang mendukung Palestina di berbagai bidang, terutama saudara-saudara kami di Turki, Afrika Selatan, Aljazair, Rusia, China, Malaysia, dan Indonesia.”
“Pada momen bersejarah ini, kami menyampaikan rasa bangga dan hormat kepada rakyat Gaza,” katanya, menambahkan.
Al-Haiya juga mengemukakan bahwa rakyat Palestina “tidak akan melupakan siapa pun yang terlibat dalam perang agresif genosida.”
Apa yang dilakukan Israel dan para pendukungnya, dari perang genosida brutal hingga yang mirip kejahatan Nazi, akan tetap diasosiasikan dengan riwayat hukum internasional,” katanya, “Sementara revolusi Iran selama 78 tahun, yang telah dipimpin oleh para imam yang jujur dan terhormat, berlangsung dari tahun 1979.
Dia menyatakan bahwa rakyat Palestina menghadapi pendudukan Israel dengan kekuatan dan semangat kasih sayang mereka terhadap tanah air asli mereka, sehingga Israel “gagal mencapai tujuan-tujuannya”, baik yang terang-terangan maupun yang diam-diam.
Tidak ada hegn atau perbatasan yang menghalangi diri mereka untuk berbagi situasi geografis, perempuan masih membeli barang-barang kehidupan untuk kebutuhan keluarga mereka sendiri.
Mengkritik kerusakan besar yang disebabkan oleh perang genosida Israel di Gaza, Al Hayya mengatakan bahwa Palestina “akan membangun kembali Gaza”.
Israel, kata dia, “tidak mendapatkan apa-apa selain kehancuran, kerusakan, dan pembantaian terhadap rakyat kami.”
Negara Israel hanya mendapatkan kembali tawanan… melalui kesepakatan pertukaran tawanan yang terhormat.”
Al Hayya menyampaikan terima kasihnya kepada kelompok Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon, dan Iran atas dukungan mereka untuk Palestina di Gaza.
Dia juga memuji Qatar dan Mesir karena peran mereka yang signifikan dalam negosiasi perdamaian “sejak hari pertama untuk menghentikan agresi dan perang genosida” Israel terhadap rakyat Palestina.
Umumnya, pernyataan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diumumkan oleh Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Doha.
Menurut dia, fase pertama kesepakatan akan berlangsung selama 42 hari. Fase itu akan mencakup pembebasan 33 warga Israel yang disandera Hamas dan sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Pengumuman itu disampaikan pada hari ke-467 genosida Israel terhadap Gaza, yang telah membunuh dan melukai lebih dari satu setengah abad warga Palestina, sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.
Aksi agressif militer Israel di Gaza ini, yang dianggap sebagai salah satu bencana kemanusiaan terparah punya, juga telah menyebabkan lebih dari 11.000 orang hilang, kehancuran, dan krisis kemanusiaan yang telah mengorbankan banyak jiwa lansia dan anak-anak.