banner 728x250

Teleskop Webb Menangkap Gema Cahaya di Jaring Debu Antarbintang

banner 120x600
banner 468x60

Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) mengungkap gambar menakjubkan dari Teleskop Luar Angkasa James Webb, yang berhasil menangkap cahaya inframerah dari gema cahaya supernova kuno.

Penemuan ini menampilkan rincian tiga dimensi dari gas dan debu antarsebuah bintang di sekitar sisa supernova, menunjukkan struktur kompleks di ruang antarbintang.

banner 325x300

Bintang masif beberapa ratus tahun silam mengalami keruntuhan nuklir, menyebabkan gelombang gempa besar. Ketika gelombang ini menghancurkan bintang tersebut, paparan sinar-X dan ultraviolet dilepaskan ke ruang angkasa. Setelah 350 tahun, cahaya ini menabrak material antarbintang, memanasnya, dan menciptakan cahaya inframerah lembut.

Teleskop Webb menangkap detail pola ini, memperlihatkan bentuk yang menyerupai serat kayu. Jacob Jencson dari Caltech/IPAC menyatakan bahwa detail yang dihasilkan oleh teleskop James Webb sangat dipenuhi kejutan.

Josh Peek dari Space Telescope Science Institute mengatakan, “Kami melihat lapisan-lapisan seperti bawang. Setiap daerah yang padat kemungkinan besar memiliki struktur ini di dalamnya, tetapi sebelumnya kami tidak pernah bisa melihatnya.”

Penelitian ini disaji dalam konferensi pers di kesempatan pertemuan ke-245 American Astronomical Society di Maryland.

“Bahkan ketika bintang mati, cahayanya tetap bertahan—bergema di seluruh alam semesta dan menerangi objek di sekitarnya, memungkinkan kita melihatnya dengan lebih jelas,” kata Administrator NASA, Bill Nelson.

Fenomena Gema Cahaya

Gema cahaya merupakan fenomena di mana cahaya dari ledakan bintang menerangi debu di sekitarnya, membentuk pola bercahaya yang luas.

Pada panjang gelombang inframerah, gema cahaya timbul ketika debu dipanaskan oleh radiasi energi tinggi, lalu bercahaya. Cahaya ini sebelumnya telah diamati oleh Teleskap Spitzer, namun Webb memberikan resolusi yang jauh lebih baik.

Peneliti juga menemukan bahwa gema cahaya ini berasal dari material di belakang sisa supernova Cassiopeia A, bukan dari material yang dilepaskan oleh ledakan itu sendiri. Penelitian ini menawarkan gambaran mendalam tentang bagaimana medium antarbintang berinteraksi dengan radiasi dari supernova.

Mengungkap Struktur Mikro

Salah satu penemuan yang paling mengagumkan dari gambar Webb adalah gugus guratan yang sangat tebal dan kecil, dengan ukuran sekitar 400 unit astronomi (AU). Struktur ini lebih kecil dari satu per seratus tahun cahaya.

“Hal ini setara dengan CT scan medis di bidang astronomi. Dengan gambar ini, kita dapat mempelajari struktur tiga dimensi medium antarbintang secara mendalam,” ungkap Armin Rest dari Space Telescope Science Institute.

Lembaran terkesan dipengaruhi oleh medan magnet antar bintang, yang juga menciptakan simpul-simpul padat seperti pola serat kayu.

Program penelitian ini tidak hanya bergantung pada pemantauan visual, namun juga menggunakan spektroskopi dengan instrumen MIRI (Mid-Infrared Instrument) dari daur ulang Webb. Para peneliti merancang untuk mengamati berulang-ulang untuk mengikuti evolusi-getaran cahaya ini dan mempelajari perubahan pada komposisi atau struktur molekul debu di antara bintang.

NASA juga berharap misi masa depan, seperti Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman, dapat menemukan lebih banyak gema cahaya inframerah untuk diamati lebih lanjut.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *