Tawaran baru dari Mendikdasmen setelah Supriyani gagal lulus tes PPPK guru 2024, tawarkan jalur khusus dengan prioritas.
Supriyani mengkonfirmasikan bahwa ia tidak lolos seleksi untuk PPDB Guru 45 di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Padahal dia sebelumnya dijanjikan dapat lulus seleksi PPPK 2024 melalui jalur afirmasi.
Sekarang, ada tawaran baru bagi Supriyani.
Mendikdasmen menawarkan Supriyani untuk melamar lewat jalur khusus.
Dilihat dari kuasa hukum Supriyani, Andre Darmawan menyampaikan sahabatnya tetap akan mempertimbangkan ajakan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti untuk mendaftar kembali seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2024 melalui jalur khusus.
Andi mengatakan Supriyani memang memiliki impian untuk menjadi guru PPPK.
“Iya, Bu Supriyani sudah siap mendaftar (PPPK melalui jalur khusus) karena keinginannya besar untuk menjadi guru PPPK,” katanya kepada Tribunnews.com, Jumat (10/1/2025).
Andre juga berusaha menggalakkan Abdul Mu’ti untuk melaksanakan janjinya itu agar Supriyani bisa melanjutkan roda pemerintahan meski bukan melalui jalur afirmasi seperti yang telah dijanjikan sebelumnya.
“Ya, kami berharap kalau menteri kali ini bisa menepati janjinya ingin melalui jalur apapun yang urgen, agar Ibu Supriyani bisa lolos PPPK karena ini janji menteri yang harus dipenuhi kepada Bapak/ibu Supriyani,” katanya.
Di sisi lain, Andre menjelaskan beliau akan menulis surat kepada Abdul Mu’ti tentang janji untuk membebaskan kliennya.
Dia mengatakan surat itu tidak dikirim ke Abdul Mu’ti saja, tapi juga Komisi X DPR minggu depan, Senin (13/1/2025).
Melalui surat tersebut, Andri berharap akan terjadinya audiensi antara Supriyani, Abdul Mut’i dengan mediator dari Komisi X DPR.
“Ditujukan kepada Abdul Mu’ti dan DPR, saya kirimkan surat seminggu kemarin. Meminta timeout audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),” jelasnya.
Sebelumnya, Abdul Mu’ti telah membuka suara ketika ditanya tentang keterikatannya untuk meluluskan Supriyani melalui jalur afirmasi.
Dia menyatakan pihaknya masih akan membantu Supriyani. Abdul Mu’ti mengatakan Supriyani dapat mengikuti seleksi PPPK jalur khusus.
“Menteri tetap berkomitmen membantu Ibu Supriyani. Dia diberikan kesempatan mengikuti tes PPPK tahap dua melalui jalur khusus. Saat ini registrasi sudah dibuka hingga tanggal 15 Januari 2025,” katanya kepada Tribunnews.com via pesan WhatsApp, Jumat malam.
Lalu, ketika meminta klarifikasi apakah artinya Supriyani tidak bisa diterima PPPK via jalur afirmasi, Abdul Mu’ti hanya membaca balasan pesan yang dikirimkan Tribunnews.com.
Berdasarkan itu dapat diketahui melalui tanda dua centang berwarna biru yang menunjukkan pesan WhatsApp sudah dibuka.
Hingga artikel ini diterbitkan, Abdul Mu’ti belum menjawab pertanyaan dari Tribunnews.com tersebut.
Supriyani Dinyatakan Tidak Lolos PPPK
Sebelumnya, Supriyani mengkonfirmasi bahwa dirinya tidak mendapatkan hasil seleksi PPPK tahun 2024.
Dikutip dari Tribun Sultra, Supriyani mengaku sedih karena tidak lulus dalam seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sudah ada pengumuman tapi hasilnya di situ R3, itu hanya ada data guru bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN). Jika lulus, status keterangannya akan menjadi R3/L.
“Tapi nama saya tidak ada tanda L, jadi saya tidak lulus,”ungkap Supriyani, Kamis (9/1/2025)
Supriyani mengatakan ada 45 nama untuk PPPK Guru di Konawe Selatan, dan kebanyakan yang lulus berasal dari guru honour K2.
Meskipun Putus di Seleksi PPPK 2024, Dia Akan Tetap Mengajar atau Bekerja sebagai Guru di SDN 4 Baito.
“Sedih juga sudah 16 tahun upahnya dihormati. Ini yang selalu dicari belum menemukan rezeki juga. Tapi tetap semangat mengajar dan mendidik anak-anak di sekolah itu,” ucap Supriyani.
Sementara dia sebelumnya pernah berjanji akan dijamin berhasilnya lulus melalui jalur afirmasi oleh Dirjen Dikdasmen Abdul Mu’ti.
Supriyani menyatakan bahwa informasi tersebut sesungguhnya pernah disampaikan oleh sendiri oleh pihak kementerian, ketika ia masih menjalani sidang masih soal dakwaan memukul seorang polisi beberapa waktu lalu.
“Ya, memang pernah dipastikan, katanya akan diberikan pemberitahuan kelulusan PNS melalui sistem Seleksi PPPK. Namun sampai saat ini masih belum ada konfirmasi dari dinas dan pihak Bapeda soal hal itu,” ungkapnya.
“Jadi mungkin Insya Allah kemudian ke depannya ada rezeki ikut tes lagi,” tambah Supriyani.
Mendikbud dipercaya pernah berjanji akan menjabatkan Supriyani menjadi guru PPPK jalur afirmasi.
3. Kebanyakan hanya sulit mengingat sekitar 80% dari aktivitas/jadwalnya.
Ia menyampaikannya saat berbicara bersama wartawan di kantor pusatnya di Jakarta.
“InsyaAllah ada jalur afirmasi dari Kemendikbudristek untuk guru Supriyani. Kami akan membantu afirmasi untuk beliau agar bisa diterima sebagai guru PPPK,” katanya tegas.
Selain itu, Mu’ti juga menambahkan hal ini sudah dikondisikan dengan Dirjen GTK Nunuk Suryani.
“Ini jadi komitmen kami agar bagaimana guru-guru mengajar dengan baik dan mudah-mudahan kasus yang serupa tidak akan terjadi di masa depan,” tambahnya.
Telegram
Atas Tawaran Buat CPPD