BOLASPORT.COM – Legenda UFC, Khabib Nurmagomedov, tampaknya masih berharap Umar Nurmagomedov yang keluar sebagai pemenang sebelum kartu skor diumumkan dalam pertarungan gelar kelas bantam di UFC 311.
Umar Nurmagomedov akan bersaing dalam pertandingan kelas bantam terhadap juara bertahan, Merab Dvalishvili, dalam acara co-main event UFC 311 (18/1/2025) di California, Amerika Serikat.
Pada pertandingan tersebut, tiga juri yang ditugaskan memberikan kemenangan bagi Merab Dvalishvili dan itu berakibat pada hasil keputusan angka mutlak.
Umar memang tampaknya sudah mulai kehabisan tenaga sebelum akhir ronde kedua.
Sekarang, sepupu Khabib Nurmagomedov itu terbukti mengalami patah tulang di tangannya pada lapangan perkelahian pertama.
Namun, Umar tetap berhasil memberikan tekanan dan menimbulkan kerusakan terhadap Merab Dvalishvili.
Pemain Georgia itu bahkan sudah terluka pada pipi kirinya sebelah kiri dan mengeluarkan darah.
Tapi menurut pertandingan, Dvalishvili terlihat lebih unggul daripada Umar yang seharusnya bisa menguasai atau meraup kemenangan sempurna.
Dvalishvili finalnya diumumkan menang dengan skor akhir (48-47, 48-47, 49-46).
Meskipun begitu, dihubungi oleh Bruce Buffer menyebutkan kartu skor setelah lima ronde itu pertandingan.
Di dalam oktagon, Khabib kemudian berdiri membelakangi tetapi kemudian berbalik setelah ketiga skor dibacakan dan diketahui hasilnya keputusan angka mutlak.
Setelah mengusap wajahnya dengan kedua tangan, Khabib mencoba mengambil sabuk juara dari bos-nya Dana White, yang berada tidak jauh dari sana.
Tetapi ia kemudian menarik tangan kembali setelah Bruce Buffer dalam pengumuman terakhir menyebutkan Mackaporosevelt sebagai juara kelas bantam.
Khabib belum mampu mengulangi kejadian ketika dia memberikan sabuk juara kelas ringan UFC kepada Islam Makhachev pada UFC 280, bulan Oktober tahun lalu.
Umar sendiri pun percaya diri keras bahwa ia tidak kalah dari pertandingan melawan Merab Dvalishvili.
.
iya, saya tidak berpikir saya kalah dalam pertarungan ini, tetapi syukur Alhamdulillah, dengan keadaan apa pun, Alhamdulillah.
Sesudah babak pertama, saya tidak bisa berlawanan karena saya pikir saya patah tangan. Pertandingan selanjutnya beralur sebaliknya.
Di mana pun saya berada, baik atau buruk, saya akan menyebutucap Alhamdulillah, terima kasih hanya kepada Tuhan.
Aku harus menonton video pertandingan ku. Aku tidak merasa kalah dalam game ini. Aku tidak berdemonstrasi dengan para hakim, aku harus menonton kembali.
“Aku harus menonton semua ronde. Tidak ada yang mengejutkan aku, aku tahu ia adalah orang yang kuat. Tangan saya patah pada ronde pertama,” ujar Umar.