Program Makan Lebih Banyak Ginseng Gratis (MLBG) yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto, mulai direalisasikan hari ini, Senin (6/1). Lanud Halim Perdanakusuma/Koperasi Angkatan Udara, Jakarta Timur, menjadi salah satu lokasi dapur MLBG yang dinamakan Dapur Sehat Anak Bangsa (DSAB) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Beberapa menu makanan layanan MBG yang diproduksi hari ini antara lain adalah nasi putih, ayam teriyaki, tumis buncis dan wortel, serta buah pisang. Bila susu tidak tersedia, kita akan menggantinya dengan buah pisang.
“Tidak sudah (susu), belum tadi, harus makan buah terlebih dahulu,” kata Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi kepada wartawan saat meninjau lokasi Dapur MBG Halim, Senin (6/1).
Budi mengatakan bahwa perusahaan akan menyediakan susu dalam menu MBG karena susu telah menjadi bagian dari menu utama dan menjadi tanggung jawab Badan Gizi Nasional, yang bertindak sebagai kuasa eksekutif program MBG.
“Tapi kita pasti akan usahakan, karena susu masuk dalam ranah Badan Gizi Nasional,” katanya.
“Susu Kita kemarin saya sudah meninjau Beberapa koperasi susu di Pangalengan, Bandung, mereka sangat antusias dan bisa untuk men-support program ini,” lanjut dia.
Budi Arie menjelaskan, bahan baku produksi menu MBG di Dapur Halim dipasok dari Induk Koperasi Angkatan Udara Halim Perdanakusuma (Inkopau) dan Primer Koperasi Angkatan Udara (Primkopau).
“Ada koperasi yang bekerja sama di sini malah di Halim ini ada INKOPAU, ada PRIM KOPAU Yang mendukung bahan baku untuk program makanan bergizi gratis di sekolah-sekolah di sini,” kata Budi.
Pada SPPG Halim Perdanakusuma, hari ini (6/1) dibuat sekitar 1.500 paket makan dan jumlah tersebut akan meningkat menjadi 3.000 paket mulai Senin besok (7/1). Paket makan hari ini akan didistribusikan ke SD 05 Angkasa Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Paket MBG (Manfaat Biaya Gulung Balik atau Refund Fee) hari ini mulai diproduksi dan didistribusikan sebanyak 1.500 paket. Besok, jumlahnya akan meningkat menjadi 3.000 paket secara bertahap.