banner 728x250

Tahun Ini Pindad Mulai Produksi Massal Kendaraan Maung untuk Menteri hingga Gubernur

banner 120x600
banner 468x60


Untuk kebutuhan pejabat di lingkungan Kementerian dan TNI.


Direktur Utama PT Pindad, Sigit P Santosa, menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menyiapkan produksi skala besar kendaraan taktis Maung untuk diselesaikan sebagaimana perencanaan.

banner 325x300


Menurut Sigit, saat ini mereka telah menghitung ulang desain kendaraan dan mulai melakukan produksi pada tahap demi tahap sejak awal tahun ini.


Menghitung Kepokohan Laba-Kerugian Pengadaan Bekas Unit Kendaraan Baja Pindad untuk Kekayaan Pemerintah


“Produksi akan dimulai dengan kapasitas 20 hingga 50 unit per hari, meliputi eksterior dan interior Markas Komando Daerah Militer (Kodam) Brawijaya yang berada di Maung,” jelasnya setelah menerima pengunjung Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin di PT Pindad, Kota Bandung, pada tanggal 9 Januari 2025.


Ia menargetkan, produksi akan dimulai pada bulan Februari mendatang dan pada bulan April hingga Mei, diharapkan kendaraan-kendaraan tersebut sudah akan didistribusikan ke para pejabat, seperti menteri, wakil menteri, kepala badan, hingga gubernur.

:


Selain itu, Pindad juga saat ini sedang mempersiapkan variasi keenam dari Maung, yaitu Maung MV3 Elektrik yang merupakan kendaraan taktis bertenaga listrik.


Sebelumnya, Pindad telah memiliki lima varian, yaitu Maung Tangguh, Maung Jelajah, Maung Komando, Maung Irup, dan kendaraan berbasis VVIP yang disebut MV3 Garuda.

:


“Mudah-mudahan pelepasan Maung elektrik baik menjadi cepat,” ucapnya.


Ia mengaku, prototipe Maung Elektrik ini akan segera disampaikan kepada publik oleh Presiden Prabowo Subianto.


“Sekelompok kami awalnya menargetkan peluncuran di Indo Defense 2025, tetapi karena perubahan jadwal kami akan melakukan sesi peluncuran khusus,” jelas Sigit.


Kendataan Maung ini menurutnya sebenarnya dibuat untuk mendukung operasional Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia dengan memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri (PDN). Sehingga ini sesuai dengan arah pemerintah untuk menciptakan kemandirian industri pertahanan nasional.


Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertahanan atas dukungannya yang mendukung dan memperkuat Pindad dalam ekosistem industri pertahanan nasional.


Oleh karena itu, ia berkomitmen, Pindad akan terus berinovasi dalam mendukung kebutuhan pertahanan nasional melalui produk strategis, baik senjata, kendaraan tempur, mortir, amunisi, serta teknologi drone dan anti-drone.


Dia optimis saat dukungan terus mengalir, pihaknya akan mampu memproduksi kebutuhan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang mumpuni, baik darat, laut, serta udara.


Bahkan, pihaknya juga terus menguatkan sinergitasnya dengan beberapa perusahaan pertahanan lain, seperti PT PAL, PT DI, dan PT Dahana, untuk menghasilkan Alutsista yang sesuai dengan perkembangan zaman.


“Kami memiliki berbagai produk yang bisa digunakan secara lintas sektor, mulai dari amunisi, propelan, hingga kendaraan taktis,” tukasnya.


Menurutnya, pada kunjungan perdana Menhan ke Pindad ini, Pindad diminta untuk dapat menciptakan produk yang menjaga kelangsungan.


“Saya [Mengan] menekankan pentingnya transformasi Pindad tidak hanya menjual nama, namun seluruh produk harus berkembang berdasarkan prinsip antara kreativitas, inovasi, dan keberlanjutan,” ungkap Sigit.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *