Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 31/SE/2025 tentang Kewaspadaan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada 25 April 2025 sebagai respons terhadap peningkatan kasus DBD sejak Januari hingga April ini. Melalui surat edaran tersebut, Agung mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk institusi pemerintah dan swasta, untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit DBD.
Dalam surat edaran tersebut, beberapa langkah strategis disarankan, seperti menguras dan menyikat bersih bak mandi atau kolam air minimal satu kali setiap minggu, menutup rapat tempat penampungan air, mengubur atau memanfaatkan barang bekas yang dapat menampung air hujan. Agung juga menyarankan tindakan tambahan seperti menggunakan obat antinyamuk, memakai kelambu, memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk, serta rutin mengganti air di vas bunga, dispenser, dan tempat minum burung.
Masyarakat diminta untuk menunjuk satu juru pemantau jentik (jumantik) di setiap rumah atau gedung, serta melibatkan kader kesehatan, karyawan institusi, dan peserta didik untuk memastikan tidak ada jentik nyamuk di lingkungan sekitar. Pemerintah juga mendorong pemahaman masyarakat mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah dan lingkungan serta pelaksanaan PSN 3M Plus secara rutin.
Agung menekankan bahwa fogging bukan metode utama dalam pencegahan DBD, karena hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan jentik atau telur nyamuk. Masyarakat diimbau untuk segera membawa anggota keluarga yang menunjukkan gejala DBD ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat, serta melaporkan kasus DBD agar petugas dapat segera melakukan Penyelidikan Epidemiologi dan penanganan fokus penyebaran.
Wali Kota Pekanbaru juga berharap agar seluruh pihak dapat bekerja sama dan saling mengingatkan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman DBD. Menurut Agung, pencegahan DBD bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, dia mengajak semua untuk menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah penyebaran penyakit DBD.