Inilah sosok Irjen Herry Heryawan dan Brigjen Hanny Hidayat, keduanya adalah duo kakak beradik yang kompak menjadi jenderal muda Polri.
Dua saudara kembar ini memilih profesi yang sama.
Keduanya mengikuti pendidikan di sekolah asal yang sama, yaitu Akademi Kepolisian Semarang.
Diketahui bahwa Herry Heryawan merupakan lulusan dari Akpol pada tahun 1996, sedangkan adiknya Hanny Hidayat merupakan lulusan Akpol 1998.
Herry pecah bintang pada tahun 2021 dan Hanny Hidayat mengikuti pada tahun 2024.
Lantas seperti apa profil beliau ini, salah satu calon jenderal muda Polri yang bersaudara?
Profil Irjen Herry Heryawan
Irianto Herryawan menjadi salah satu lulusan Akademi Kepolisian atau Akpol 1996 paling menonjol sekarang.
Dia adalah lulusan Akpol 1996 pertama kali meraih pangkat Inspektur Jenderal atau bintang dua.
Herry Heryawan mendapatkan kenaikan pangkat Irjen pada Jumat (17/11/2023) kemarin.
Kepala Kepolisian Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengikuti upacara korps laporan perubahan pangkat kepada 13 perwira tinggi Polri.
Upacara tersebut berdasarkan Surat Telegram nomor: STR/1252/XI/KEP./2023 bertanggal 15 November 2023 yang digelar di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (17/11/2023).
Dari 13 orang, seorang perwira tinggi Polri yang naik pangkat setingkat lebih tinggi, yakni Herry Heryawan yang juga dikenal sebagai Herimen, dari Brigadir Jenderal (Brigjen) menjadi Inspektur Jenderal (Irjen).
Seseorang yang pernah menyita John Refra alias John Kei kini dipilih sebagai Irjen untuk jabatan Staf Khusus Menteri Dalam Negeri.
Herry Heryawan akan mendampingi серiornya di Kepolisian, yaitu Jenderal Tito Karnavian.
Tito Karnavian adalah mantan Kapolda yang sekarang menjabat Menteri Dalam Negeri.
Tito Karnavian adalah lulusan Akpol angkatan 1987.
Herry Heryawan, pria lahir tanggal 23 Februari 1972, bukanlah sosok sembarang orang.
Polisi lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1996 berhasil membongkar beberapa kasus besar, mulai dari premanisme, sampai kasus narkoba dan terorisme.
Pada tanggal 17 Februari 2012, Herry Heryawan adalah pihak yang penting dalam penangkapan John Refra atau lebih dikenal sebagai Jhon Kei yang terlibat dalam kasus perencanaan pembunuhan pamannya, Agrapinus Rumatora atau lebih dikenal dengan nama panggilan Nus Kei.
Herry menembakkan tembakan ke bawah lutut kanan John Kei.
Tentang zat narkotika, Herry Heryawan juga terlibat dalam pengungkapan kasus 1 ton narkoba di Anyer, Banten, pada bulan Juli 2017.
Pada saat itu, Herry merupakan bagian dari Satgas Merah Putih yang bertugas menangani narkotika.
Perhatian Newest lainnya adalah menangkap Richard Muljadi, cucu seniman bahagia Kartini Muljadi atas tuduhan penggunaan narkoba.
Richard Muljadi ditangkap di sebuah restoran di SCBD, hari Rabu (22/8/2018) dini hari sekitar jam 1 pagi waktu Indonesia Barat.
Penangkapan tersebut terjadi secara kebetulan oleh Bripda Kombes Pol Herry Heryawan.
Sebelumnya, Herry Heryawan adalah seorang petugas kepolisian berpengalaman dalam bidang brigosisasi dan reserse.
Ia pernah menempati posisi Pembina Reserse Kriminal (Kasat Reserse Kriminal) Tanjungpinang di Badan Keamanan Rakyat Polisi Kepulauan Riau, lalu dia dipindahkan ke Polda Metro Jaya.
Sejak Kepala Satuan Reskrim Herry Heriawan menjabat, ia pernah menyebabkan sejumlah Pejabat Pemkot Tanjungpinang diseret terkait kasus kartu tanda penduduk aspal TKI.
Lebih dari itu merusak lokasi perjudian serta menangkap Ketua DPRD Tanjungpinang atas skandal ijazah palsu.
Setelah kesuksesannya di Polres Tanjungpinang dan Polda Kepri, Herry Heriawan menjabat sebagai Dirresnarkoba Polda Metro Jaya.
Seperti Kepala Bagian Perangin Cipta Masyarakat Divisi Intelijen Pusat Polisi di ibukota. Wakil Kepala Divisi Intelijen Pusat di ibukota. Kepala Polisi Sektor Daerah Depok hingga Analis Kebijakan Menengah Bidang Pendidikan Satuan Tugas 88 Intelejensia Anti Teror.
Herry Heryawan juga terlibat penanganan kasus pembunuhan dengan racun sianida yang menimpa Wayan Mirna Salihin saat ia menjabat Wakil Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya.
Pada saat menjabat Kasat Resmob Polda Metro Jaya, Herimen juga memimpin operasi penangkapan pimpinan pasangannya di Pasar Tanah Abang, yaitu Hercules beserta sekitar 44 orang pengikutnya.
PenangkapanSeekor Harimau Sumatera setelah diduga membuat warga jelas-jelas merasa tak percaya diri karena sering mengganggu dan memeras mereka.
Herry dikenal sebagai sosok kepolisian yang keras melawan premanisme.
Dia pernah membunuh anak buah Hercules di Cengkareng.
Brigjen Hanny Hidayat
Menurut Wikipedia, Brigadir Jenderal Polisi Hanny Hidayat, S.I.K., M.H., adalah seorang perwira tinggi Polisi Republik Indonesia yang lahir di Ambon, Maluku.
Hanny memulai karir pelayanan keamanan setelah lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1998.
Ia melanjutkan prestasi di Pusdikpassus, kemudian melanjutkan ke Sespimti angkatan 31 Tahun 2021.
Hanny adalah kakak kandung dari Irjen Pol Herry Heryawan.
Dalam perjalanan kariernya, ia terus memeta keahlian melalui berbagai pendidikan kepolisian baik domestik dan internasional melalui pengembangan keahlian, termasuk ke dalam bidang intelijen, reserse, Anti Terorisme di Thailand serta Manajemen Lanjutan di Roswell New Mexico, Amerika Serikat.
Karier
Hanny Hidayat memiliki pengalaman menjabat di berbagai daerah di Indonesia.
Ia pernah bergabung dengan Operasi Pemadaman Bom Detasemen Khusus 88/Anti Teror.
Dia juga pernah menjabat sebagai Kasubdit Jatanras di Polisi Daerah Jawa Timur dan memecahkan beberapa kasus perampokan tokopedia di Malang, Perampokan Indomaret dan Alfamart di Jawa Timur.
Hanny pernah menjabat sebagai Kapolres di beberapa wilayah strategis.
seperti Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Wakapolres Metro Jakarta Barat Saat Kerusuhan 2019 di Petamburan Jakarta Barat,Asisten Krimsus Polda Kepri, Asisten Narkoba Polda Jatim.
Pensiunan Kasubbag II Dit IIC Bareskrim Polri.
Pada Agustus 2024, ia diangkat menjadi Kepala Direktorat Narkotika Nasional Daerah (KNP) Provinsi Kepulauan Riau dan dinaikkan pangkatnya menjadi Brigadir Jenderal Polisi.
Pelayanannya yang luar biasa dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang telah ia terima, baik dari internal Polri maupun lembaga internasional, seperti DEA.
Hanny juga telah menerima beberapa penghargaan atas kesetiaannya dan kontribusinya yang signifikan dalam mengekspos berbagai kasus besar, termasuk terorisme dan penyelundupan narkoba sejumlah 1 ton di Aceh.
Saat ini ia sedang melanjutkan pendidikan S3 di bidang Hukum di Universitas Diponegoro, yang menunjukkan kematenanan (komitmen) masa depannya dalam mengembangkan diri dan berkontribusi lebih lanjut dalam dunia kepolisian dan hukum.
Riwayat Pendidikan
SMA (1994)
AKADEMI KEPOLISIAN (1998)
PTIK (2006)
S2 HUKUM UNIBA (2011)
SESPIMMEN (2012)
SESPIMTI (2022)
Kursus
DASPA INTEL (1999)
Penelitian Reserse Penebangan Hutan Ilegal (2002)
LANPA RESERSE PEMALSUAN (2004)
PROGRAM INTEGRAL TENTANG RADIKALISASI MIKRO DI BALI
ILEA ROSELWEL (MANFAAT MANAJEMEN LANJUTAN) – NEW MEXICO (2008)
JCLEC (2010)
STUDI PERBANDINGAN POLISI MASYARAKAT DI GUANGDONG – CHINA (2017)
Riwayat Jabatan
Divisi III Subdit Jatanras Divreskrimum Polri Jatim (2014)
Kepolisian Resort Pelabuhan Tanjung Priok Polisi Daerah Metro Jaya (2016)
Kepolisian Resor Purwakarta, Jawa Barat (2016)[1]
Kepolisian Resort Metro Jakarta Pusat (2017)
DIRRESKRIMSUS POLDA KEPRI (2019)
DIRRESNARKOBA POLDA JATIM (2020)[2]
3. Jangan menyalurkan hasil narkoba ke instalasi pengobatan.”
Kepolisian Sektor Bforestik Daerah II Tindak Pidana Narkotika Bagian Seksi Hukum dan Kriminologi Polri (2023)
KEPALA BNNP KEPRI (2024)
Penghargaan
Piagam Penghargaan Kapolda Jateng (2001) terkait pengungkapan kasus Pembunuhan 42 TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Jawa Tengah
Piagam Penghargaan Kapolda Kepri (2007) terkait pengungkapan kasus fraud Nigeria di Pulau Bintan
Piagam Penghargaan Kapolda Jatim (2015) terkait penanganan kasus perampokan toko emas di Malang
Piagam Penghargaan Kapolri (2013) tentang penyebab terjadinya ledakan bom di Bekasi dan penembakan anggota Polri di Ciputat
Piagam Penghargaan Panglima Polisi Utura Metro Jaya (2019) yang kaitannya dengan penanganan kasus kekacauan di Petamburan Jakarta Barat.
Piagam Penghargaan dari Kapolri terkait pengungkapan kasus narkoba shabu 1,2 ton di Aceh.
Certifikat Penghargaan dari D.E.A. untuk Investigasi Bersama pada Target Kedagingan Organisasi Pengedar Narkoba di Timur Tengah
Tanda Jasa
Satuan Tugas Satya Lencana Kesetiaan 8 Tahun.
2. Satya Lencana Kesetiaan 16 Tahun.
3. Satya Lencana Kesetiaan 25 Tahun.
4. Gelar Pin Emas Kapolri 2017
5. Medali Emas Jaksa Agung 2018
6. Piagam Presiden 2019