banner 728x250

Sosok di Balik Toko Kopi Tuku yang Resmi Beli Nama MRT Cipete Raya

banner 120x600
banner 468x60

Pada penamaan stasiun MRT, para penumpangnya sudah familiar dengan nama stasiun yang ditambahi brand, seperti stasiun MRT Blok M BCA, Senayan Mastercard, atau Lebak Bulus Grab.

Menurut situs resmi MRT Jakarta, penamaan stasiun menjadi salah satu bisnis di luar penjualan tiket kereta. Bisnis ini dilakukan untuk menambah pendapatan tambahan, mencakup iklan, telekomunikasi, hingga pembukaan ritel di stasiun.

banner 325x300


Toko Kopi Tuku Kolaborasi dengan Empat Usaha Lokal Mengembangkan Konsep Pop Up

Penamaan stasiun juga menyumbang pendapatan yang cukup besar bagi MRT, sekitar 30%.

Berdasarkan laporan Bisnis, pembelian hak penamaan ini tidaklah murah. Grab contohnya, dialami membayar seperempat triliun rupiah per tahun untuk hak penamaan Stasiun Lebak Bulus.

:

Biaya untuk stasiun lainnya diperkirakan berkisar antara Rp3 miliar – Rp5 miliar.


Pemilik Toko Kopi Tuku

:

Pilihan nama stasiun MRT Cipete Raya sesuai untuk Toko Kopi Tuku yang pertama kali berdiri di jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan.

Toko kopi modern yang sangat populer antara remaja itu didirikan oleh Andanu Prasetyo sejak tahun 2015.

Dia secara langsung terjun ke bisnis sejak masih duduk di bangku kuliah jurusan ekonomi dan manajemen. Pada 2008, dia dan kakaknya membuka sebuah kafe bernama oodz House.

Kemudian dia juga mendirikan sebuah grup bisnis makanan dan minuman, PT Makna Angan Karya Andanu (MAKA Group), yang didirikan pada tahun 2013.

Selanjutnya, setelah bertemu dengan mentor bisnis dan stakeholder, dia menemukan gagasan menarik terkait petani kopi di Indonesia dan memutuskan untuk memasuki bisnis kopi.

Meskipun dia tidak suka minuman kopi, dalam berbisnis dia ingin memberikan manfaat kepada petani kopi Indonesia dengan harapan meningkatkan konsumsi kopi di Indonesia.

Ia kemudian memberinya nama “Tuku”, sebuah kata sapaan Bahasa Jawa yang memiliki arti “beli”, menggambarkan tujuan Tuku untuk mengajak banyak warga Indonesia untuk membeli kopi.

Menurut berbagai sumber, dari cabang-cabang yang sudah ada, sebanyak 50 gerai, Toko Kopi Tuku diperkirakan mengantongi omzet sebesar satu miliar rupiah per hari.

Sekarang, dari satu gerai di Jalan Cipete Raya, Tuku rencananya membuka cabang hingga 100 loft dan menyapa para “tetangga” di berbagai lokasi di Indonesia pada 2026.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *