banner 728x250

Sosok 3 Pendiri Bukalapak dan Kariernya Saat Ini

banner 120x600
banner 468x60

Tentang informasi dari platform e-commerce Bukalapak. Pada Selasa (7/1/2025), Bukalapak menutup operasional penjualan produk fisik untuk membuang perhatiannya pada perdagangan produk digital.

Bukalapak didirikan pada 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhamad Fajrin Rasyid sebagai lelang online untuk memfasilitasi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

banner 325x300

1. Ahmad Zaky

Zaky lahir di Sragen, 24 Agustus 1986. Ia sudah menunjukkan ketertarikannya dengan komputer sejak usia 11 tahun.

Pada saat itu ia sudah bisa mengoperasikan komputer dengan bantuan dari pamannya.

Minatnya yang besar akan komputer membuatnya menjadi pemenang pada kontes Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diikuti oleh siswa di bidang komputernya. Bahkan, dirinya menang di tingkat nasional pada saat beliau masih berada di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Untuk melanjutkan cintanya pada komputer, Zaky melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung di jurusan Ilmu Komputer pada tahun 2004.

Ketika kuliah, Zaky juga mencari waktu untuk mendirikan beberapa organisasi mahasiswa di kampusnya. Zaky berkontribusi dalam mengembangkan gagasan ShARE Global Student Think-Tank bersama teman-temannya yang lain.

Diketahui, dialah juga mendirikan Entrepreneur Club ITB yang lebih dikenal dengan nama Technoentrepreneur Club (TEC ITB). Zaky juga aktif dalam organisasi Amateur Radio Club (ARC) ITB.

Dirinya sering menjadi juara pada berbagai kompetisi nasional. Salah satunya, pada tahun 2007 Zaky meraih juara II pada kompetisi Indosat Wireless Innovation Contest.

Dalam kompetisi tersebut, Zaky menciptakan aplikasi yang berjudul MobiSurveyor, yang berfungsi untuk mempermudah aktivitas manusia, terutama dalam melakukan perhitungan survei secara cepat.

Karyanya tersebut membuat Zaky menerima Merit Award dalam kompetisi INAICTA (Indonesia ICT Awards) di tahun 2008.

Zaky juga pernah mengikuti pendidikan di Oregon State University selama dua bulan karena sebagai penerima beasiswa dari pemerintah Amerika Serikat.

Setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung, dia mendirikan firma jasa konsultasi teknologi bernama Suitmedia.

Zaky pernah menjabat sebagai CEO Bukalapak. Namun, ia memutuskan untuk mengundurkan diri pada tanggal 6 Januari 2020, efektif.

Setelah berkecimpung di Bukalapak, Zaky bergabung dalam dunia modal ventura dengan mendirikan init-6.

2. Muhammad Fajrin Rasyid

Fajar berteman dengan Zaky saat kuliah. Mereka menempuh pendidikan tinggi di sama sekolah universitas ITB (Institut Teknologi Bandung) dan masih beda kamar pas disekitar sana.

Awalnya, Fajrin dan Zaky mencoba mencari uang tambahan dengan berbisnis iseng-iseng menjual mi ayam di asrama mereka.

Fajrin menyatakan bahwa menjual mi ayam saat itu terasa sangat tidak mudah. Setiap hari, dagangannya sangat sepi pembeli sehingga mereka pun terpaksa menutup bisnis tersebut.

Pada tahun 2010, ia menyelesaikan pendidikannya di ITB dengan Predikat Summa Cumlaude (IPK 4,0) dari jurusan Teknik Informatika. Fajrin berpisah dengan Zaky dan bekerja sebagai konsultan bisnis di Boston Consulting Group (BCG).

Dengan pemahaman harga dirinya tentang manajemen bisnis, ia juga bekerja paruh waktu membantu Zaky mengurus keuangan Bukalapak.com setelah berdiri.

Pada tahun 2011, Fajrin memutuskan untuk keluar dari BCG dan bergabung dengan Bukalapak.

Sebelum akhirnya mengambil jabatan Presiden Bukalapak pada tanggal 25 Juni 2018, Fajrin menjabat sebagai Wakil Kepala Keuangan selama tujuh tahun.

Fajrin berpamitan dari Bukalapak dan menjadi Direktur Digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Menurut situs web resmi Telkom Indonesia, Fajrin diangkat menjadi direktur dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 19 Juni 2020.

Ringkasan karirnya sebelum bergabung di Telkom adalah menjabat sebagai CEO Suitmedia pada tahun 2011-2014 dan Co-founder serta Presiden Bukalapak pada tahun 2011-2020.

3. Nugroho Herucahyono

Nugroho adalah salah satu pendiri Bukalapak bersama Zaky dan Fajrin. Menurut keterangan profilmu di LinkedIn-nya, ia adalah teman kuliah dari Zaky dan Fajrin saat mereka berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB), jurusan Ilmu Komputer.

Di Bukalapak, Nugroho menjabat sebagai Direktur Teknologi, atau yang biasa disingkat CTO. Pada November 2009 sampai September 2011, Nugroho juga menjabat sebagai CTO di Suitmedia.

Nugroho dan Fajrin mendirikan Bukalapak bersama Zaky, karena pada saat itu e-commerce di Indonesia belum memiliki sistem pembayaran sendiri, sehingga menurut Fajrin tidak aman.

Maka, Fajrin, Zaky, dan rekan kerjanya di ITB, Nugroho, memiliki ide untuk membuat sistem e-commerce dengan cara pembayaran yang dapat memastikan transaksi pembeli dan penjual aman.

Nugroho menjabat sebagai CTO Bukalapak hingga Maret 2020. Kemudian, ia bersama Zaky mendirikan init-6, sebuah perusahaan modal ventura.

Sama seperti Zaky, Nugroho adalah Pembantu Pendiri di init-6.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *