SMA Negeri Pintar di Telukkuantan mengalami pemadaman listrik total pada hari Selasa pagi. Kejadian ini mengejutkan seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga staf administrasi. Aliran listrik diputus oleh PLN karena adanya tunggakan pembayaran yang menggunung.
Suasana pagi yang biasanya riuh dengan canda tawa siswa, kini berubah menjadi sunyi. Ruang-ruang kelas yang biasanya terang benderang, kini remang-remang. Laboratorium komputer mati suri dan perpustakaan gelap gulita. Bahkan, suara bel sekolah tak terdengar lagi.
Para siswa terpaksa belajar dalam kondisi minim cahaya. Kipas angin yang biasanya berputar sejuk kini diam, membuat udara di dalam kelas terasa pengap dan panas. Kondisi ini mengganggu konsentrasi belajar para siswa.
Humas SMA Pintar Telukkuantan menginformasikan bahwa seluruh peserta didik akan dipulangkan lebih awal untuk meminimalisir risiko akibat ketiadaan penerangan. Orang tua siswa dapat menjemput putra/putrinya pada hari Selasa mulai pukul 17.00 WIB hingga malam hari.
Humas juga menyampaikan bahwa hingga saat ini listrik di lingkungan sekolah masih belum dapat diaktifkan karena kendala pembayaran. Permasalahan ini telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Riau, namun belum ada kepastian mengenai waktu pemulihan listrik.
Gubernur Riau Abdul Wahid belum memberikan jawaban terkait kondisi tersebut. Pesan yang dikirim kepada Gubernur Riau itu terlihat telah terbaca, namun belum ada tanggapan dari beliau.