MADIPOETO – GHOIB di media sosial, siswa SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligo’o, Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Nias, Sumatera Utara yang mengeluh karena guru tidak datang ke sekolah selama satu bulan.
Dalam video yang beredar, siswa menampilkan kondisi kelas dan ruang guru yang terlihat kosong karena tidak ada tenaga pengajar.
Artikel ini mengisahkan sebuah artikel tentang suasana di sekolah, seorang murid bertelepon mantan temannya karir ke sekolahnya untuk bertanya tentang keadaan gurunya. Dia bertanya, “Saya rasa di kantormu ada satu orang gurunya?
Menanggapi hal itu, Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya mengucapkan terima kasih kepada para siswa yang telah mengungkapkan kondisi sekolahnya.
Erdogan Dibilang Melakukan ‘Cancel’ Saat Prabowo Berpidato, Begini Penjelasan Mayor Teddy
Seskab turunkan sejumlah tim untuk melakukan peninjauan langsung ke sekolah itu.
Dalam video tersebut dijelaskan bahwa jarak sekolah dasar tersebut dari desa induk Hilimbaruzo sekitar 8,5 kilometer.
Mereka harus berjalan kaki melewati 13 sungai dan anak sungai dan kondisi jalan setapak bebatuan untuk mencapai lokasi yang dituju.
Pada saat menyeberangi sungai, mereka harus berpegangan tangan supaya tidak terbawa oleh arus yang relatif deras tersebut.
Walikota Teddy Wahyudi Mengunggah Video Klipnya Sendiri, Ini Penjelasannya
Waktu tempuh dari desa induk ke sekolah bisa membhs hingga 2,5 jam atau 3 jam.
Terima kasih adik-adik di sd negeri 078481 Ulun Alaya Hiligo-o di Dusun III, yang telah menyuarakan kondisi di sekolahnya,” tulis Mayor Teddy dalam akun tersebut, Senin (20/1).
Menurut dia, pemerintah pusat memberikan tiga opini sebagai jalan keluar agar para guru tetap bisa mengajar.
Siswa SD Tewas Saat Pelatihan Renang, Polisi Mengarungi Kasus Ini
Usulan tersebut adalah pemberian tempat tinggal, tunjangan bagi para guru, atau pembuatan jembatan sebagai akses untuk memperlancar akses ke lokasi.
” Pembangunan tempat mak you atau mengajar guru di kompleks SD tersebut, bantuan tunjangan dana terpisah bagi para pendidik, pembangunan jembatan penyeberangan dan akses ke listrik,” lanjutnya.
Teddy menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengawal pelaksanaan dari sejumlah usulan jalur keluar tersebut.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintahan Pembangunan Peradilan (PPPK) di Nias Barat Terancam Tidak Menerima Gaji dan Tunjangan karena Ini.
“Bagi sahabat-sahabat, para guru, orang tua, dan warga di Dusun III, untuk saran atau usulan tentang jalan keluar akan disatukan dan diarahkan ke instansi yang terkait. Tunggu saatnya rezeki ya,” ujar Teddy.