Hal ini terjadi setelah keputusan PSSI untuk mengakhiri kontrak pelatih yang sebenarnya akan berakhir pada 2027 mendatang.
Beberapa hal dianggap bertanggung jawab atas pemecatan Shin Tae-yong, mulai dari taktik hingga komunikasi dengan pemain.
Terlepas itu, pengunduran diri Shin Tae-yong mungkin mendapat reaksi dukungan dan menentangnya di antara penggemar sepak bola di Indonesia.
Pemecatan Shin Tae-yong dianggap sebagai hal yang mengejutkan dan membingungkan oleh sebagian penggemar.
Pelatih berusia 54 tahun itu telah memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia sejak mengambil alih tanggung jawabnya pada Desember 2019.
Dia menjabarkan, di bawah kelompok pelatih Shin Tae-yong tersebut, tim nasional Indonesia berhasil mencapai bebepara prestasi sejarah.
Salah satu kesuksesan mereka adalah berhasil lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia di zona Asia untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Selain sederet prestasi bersejarah, pelatih yang memiliki julukan Si Rubah juga telah melakukan sejumlah pengorbanan bersama skuat Garuda.
Singkirkan Negara Sendiri
Shin Tae-yong pernah sempat membawa Timnas U-23 Indonesia melaju ke Olimpiade Paris 2024 setelah berhasil mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024.
antarbenua Olimpiade Paris 2024.
Pada perjalanan menuju semifinal, Shin Tae-yong harus mengalahkan negaranya sendiri Korea Selatan di babak perempat final.
Korea Selatan harus meranungi horse-ranaianya untuk menorehkan catatan sejarah dengan lolos ke Olimpiade 10 kali berturut-turut setelah kalah dari Indonesia.
Setelah pertandingan selesai, Shin Tae-yong mengaku merasa berkecamuk dengan perasaan bercampur aduk setelah meninggalkan negara asalnya.
“Saya sangat suka, sangat suka. Tapi di dalam hati, saya sangat sedih, ini susah,” kata Shin Tae-yong.
Tolak 10 Tawaran
Seperti yang diketahui, Shin Tae-yong baru saja memperpanjang masa komitmen dengan Timnas Indonesia pada bulan Juni lalu.
Sebelum memperpanjang kontraknya, Shin Tae-yong mengaku menerima tawaran dari 10 tim yang berbeda.
Pengakuan itu berlaku ketika Shin Tae-yong ditemui oleh KBS World Indonesian.
Tapi Shin Tae-yong tidak ingin meninggalkan pekerjaannya yang sukses dan tidak ingin mengkhianati kepercayaan para penggemarnya.
“Sebenarnya, saya mendapatkan tawaran besar ketika di ajang Piala Asia, juga banyak tawaran lagi,” kata Shin Tae-yong.
Akan tetapi, saya banyak berbicara dengan Erick Thohir (Ketua Umum PSSI) tentang apa yang harus dilakukan untuk perkembangan sepak bola Indonesia.
Pertama-tama, saya tidak bisa mengkhianati kepercayaan Mereka Pasti memiliki tawaran yang lebih baik dari tempat lain.
“Tapi dalam masa itu yang singkat, saya tidak bisa melanggar kepercayaan yang telah dibangun. Itu adalah filosofi hidup saya,” tambahnya.
Sakit Parah
Pada media asal Korea Selatan, Shin Tae-yong mengatakan dirinya tidak memiliki waktu istirahat sejak Maret hingga Juni tahun 2024.
Olimpiade Paris 2024.
Kondisi tersebut membuat Shin Tae-yong jatuh sakit beberapa saat sebelum pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Juni 2024.
Shin Tae-yong juga harus pulang ke Korea Selatan dan menjalani operasi selama enam jam karena menderita masalah pada paru-parunya.
Dokter mengatakan bahwa Shin Tae-yong saat itu tengah dalam keadaan stres dan lelah.
“Pikiran saya adalah bahwa tidak akan ada masalah besar dan semua permainan akan diselenggarakan dengan lancar,” kata Shin Tae-yong.
Namun, begitu saya tiba di Korea, saya jatuh sakitan parah dan pergi ke ruang emergency.
“Saya memiliki paru-paru kiri dalam kondisi serius. Saya menjalani operasi selama 6 jam,†Jawabnya.
Berdiri Sepanjang Laga
Saat memimpin tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong selalu berada di sisi terluar lapangan selama pertandingan berlangsung.
Dia pernah mengungkapkan bahwa alasannya melakukan itu adalah untuk menghargai kerja keras dari para pemain di lapangan.
“Jadi saya selama menjadi pelatih tidak pernah duduk di sokongan apapun,” kata Shin Tae-yong.
Jadi selama 90 menit para pemain sangat berusaha dengan keras, saya juga harus menunjukkan kerja keras saya kepada mereka.
“Jadi itu salah satu dadakian yang wajib dilakukan untuk mencapai kemenangan,” katanya.