Jika Anda ingin menurunkan berat badan, maka mulailah dengan menjaga pola makan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan penghitungan kalori konsumsi tubuh, yaitu menghitung berapa banyak kalori yang masuk dalam tubuh. Selain itu, Anda bisa menambah dengan berolahraga, seperti latihan beban atau olahraga kardio.
Terkadang setelah olahraga beberapa kasus ditemukan alih-alih menurun, berat badan malah mengalami kenaikan.
Menurut Verywell Fit, ada beberapa alasan penelitian mengapa Anda cenderung menambah berat badan setelah berolahraga. Ini termasuk penambahan massa otot, penyimpanan air, peradangan setelah berolahraga, penggunaan suplemen, atau bahkan makanan kaya serat.
Biasanya, peningkatan berat badan setelah latihan merupakan hal yang biasa dan umum, dan mungkin hanya bersifat sementara. Ini adalah hal yang perlu Anda ketahui tentang penambahan berat badan setelah berolahraga.
Berikut 7 alasan yang perlu Anda ketahui mengapa hal tersebut mungkin terjadi kepada tubuh, menurut Verywell Fit.
Bertambahnya Masa Otot
Alasannya, peningkatan berat badan dan mungkin berpengaruh pada masa otot. Berapa banyak otot yang diperoleh, biasanya tergantung pada pola makan dan jenis olahraga Anda. Semakin sering Anda melakukan kegiatan fisik, maka kemungkinan besar akan meningkatkan kekuatan dan massanya.
Jika Anda memulai program latihan beban dan memenuhi kebutuhan protein harian secara memadai, kemungkinan besar massa otot Anda akan meningkat secara signifikan. Faktor genetika juga berperan besar dalam peningkatan jumlah massa otot yang Anda dapatkan ketika memulai program latihan.
Jika Anda secara perlahan-lahan dapat mendapatkan massa otot, Anda merupakan orang yang beruntung. Otot membantu membentuk tubuh yang kuat dan sehat, akan tetapi ketika massa otot Anda bertambah, kemungkinan besar bobot badan Anda juga akan meningkat.
Faktanya, meskipun mengalami penurunan lemak, ruang tersebut akan diisi dengan otot yang sedang terbentuk. Sebenarnya otot lebih padat daripada lemak. Maka dari itu, jika massa otot bertambah, berat badan Anda bisa naik meski Anda kehilangan lemak tubuh.
Retensi Air
Penyebab umum tambahan berat badan karena olahraga adalah karena penyerapan cairan yang tinggi. Ini dikarenakan Anda melakukan olahraga atau latihan fisik yang terlalu intensif selama singkat waktu, padahal setelah itu berat badan Anda kembali normal.
Selain itu, kekurangan retensi air tubuh juga disebabkan karena kita tidak memperhatikan makanan yang kita konsumsi. Konsumsi garam (asam klorida) yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Menurut Verywell Fit, penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat meningkatkan jumlah air dalam tubuh, tetapi tidak bisa meningkatkan produksi urin oleh tubuh.
Cairan ekstra di dalam tubuh yang bertambah bisa membuat berat badan Anda bertambah. Beberapa orang bahkan sangat sensitif terhadap natrium, sehingga tubuhnya bisa menahan air lebih banyak.
Peradangan Pasca-Latihan
Fisik latihan yang Anda lakukan mungkin dapat menyebabkan penambahan berat badan secara instan, namun penambahan tersebut bersifat sementara. Peningkatan tersebut mungkin karena efek dari latihan yang dilakukan dengan intensitas yang tinggi.
Terutama jika Anda melakukan latihan beban, Anda dapat menghancurkan sel-sel jaringan otot. Peradangan pasca-latihan akan terjadi pada jaringan otot Anda. Peradangan terjadi karena akumulasi sel darah putih di jaringan otot yang rusak. Peradangan dan akumulasi cairan ini mungkin terlihat sebagai penambahan berat badan sementara setelah berolahraga.
Bagaimana cara mengenali jika tubuh Anda mengalami kerusakan pada sel-sel jaringan otot? Anda akan merasakan nyeri otot yang muncul secara tiba-tiba, biasanya disebut Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS).
Anda mungkin merasakan peningkatan rasa sakit di daerah yang Anda targetkan pada latihan beban, sehari setelah atau bahkan dua hari setelah berolahraga.
Untuk mempercepat menghilangkan DOMS dan memperbaiki jaringan otot yang rusak, Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi untuk memenuhi kebutuhan harian Anda.
Penggunaan Suplemen
Penggunaan suplemen nutrisi dengan cara berlebihan oleh atlet yang melakukan aktivitas fisik berbetenggerjol layaknya marathon atau touring bisa membuat berat badan mereka bertambah pada tingkat tertentu.
Sangat umum bagi atlet profesional untuk mengonsumsi minuman suplemen pasca-latihan yang mengandung karbohidrat. Karbohidrat membantu memulihkan cadangan energi otot yang digunakan dalam olahraga ketahanan jangka panjang itu.
Akibatnya, peningkatan retensi air pada tubuh dapat membantu menambah berat badan Anda sedikit, meskipun setelah melakukan olahraga. Namun, hal itu adalah salah satu efek umum setelah berolahraga, tidak hanya bagi mereka yang mengonsumsi suplemen saja.
Suplemen lain yang dapat menambah berat badan Anda walaupun sudah berolahraga adalah kreatin. Kreatin biasanya digunakan oleh orang-orang yang selalu melakukan latihan beban untuk meningkatkan massa otot, namun hal itu dapat menambah berat badan Anda karena terjadi peningkatan retensi air juga
Makanan Kaya Serat
Orang yang mengonsumsi makanan tinggi serat tetap bisa mencapai lonjakan berat badan meski fanatik olahraga. Makanan kaya serat membantu menghambat pergerakan air usus besar & menghasilkan tinja bukan kering & mudah dikeluarkan.
Makanan yang mengandung serat tidak larut diketahui dapat menyebabkan peningkatan berat tinja. Sebelum buang air besar, Anda mungkin merasa berat badan akan sedikit meningkat. Makanan yang kaya serat masuk dalam kategori nutrisi yang baik untuk kesehatan usus, jadi kandungan nutrisi ini tidak perlu dihindari atau takut mengonsumsinya.
Peningkatan Nafsu Makan
Di awal memulai olahraga baru, rutinitas olahraga tersebut mungkin juga menimbulkan pengaruh pada nafsu dan porsi makan Anda. Melansir dari Verywell Fit, sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang tidak banyak bergerak, lalu melakukan program latihan fisik selama delapan minggu menemukan bahwa nafsu makan mereka meningkat setelah rutin melakukan latihan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan, jika Anda melakukan olahraga dengan intensitas sedang cenderung tidak berpengaruh terhadap nafsu makan dan rasa lapar seseorang. Meskipun begitu, pengaruh peningkatan nafsu makan ini tergantung pada individu masing-masing.
Tips jika Anda merasa lapar setelah berolahraga, atasi dengan minum banyak air atau juga bisa diganti dengan makanan yang mengenyangkan dan bergizi, seperti makanan yang mengandung protein.
Tidak Cukup Tidur
Jika Anda memulai untuk berolahraga jangan pernah lupa untuk menjaga waktu tidur di malam hari. Jika Anda rutin berolahraga tapi sering bangun larut malam, penyebab berat badan bertambah itu bisa jadi akibat tertelepon.
Kurang tidur dapat mempengaruhi hormon regulasi apetit dan dapat meningkatkan nafsu makan. Kerusakan tersebut juga dapat mengundurkan pemulihan otot. Pastikan Anda tidur dengan kualitas baik dan mencapai tujuh hingga sembilan jam per hari.
Apakah Anda Mesti Khawatir Ketika Berat Badan Bertambah Setelah Berolahraga?
Tidak ada alasan Anda harus khawatir mengenai kenaikan berat badan akibat olahraga. Jika kenaikan berat badan disebabkan oleh salah satu penyebab di atas, Anda patutnya merasa bangga karena itu tanda kesuksesan latihan fisik.
Tentu saja ada beberapa alasan lain yang menyebabkan peningkatannya berat badan disebabkan oleh suplemen atau makanan yang Anda konsumsi. Semua ini dapat Anda kontrol sendiri untuk mencegah kenaikan berat badan.
Biasanya timbangan berat badan tidak dapat memberi informasi apakah penambahan berat badan disebabkan oleh meningkatnya lemak, massa otot, atau kenaikan tekanan cairan dalam tubuh.
Untuk mengetahui penurunan lemak yang sesungguhnya, Anda bisa meng menggunakan pengukuran lemak tubuh secara teratur pada konsultannya.
Tapi jika Anda tidak terfokus pada atas atau bawahnya berat badan Anda, itu akan lebih baik. Ini yang lebih penting dari menjaga berat badan dan olahraga yaitu dengan memperhatikan perasaan Anda secara mental dan fisik, perubahan tubuh Anda, dan kekuatan serta kesehatan Anda secara keseluruhan.(jpc)