Belakangan ini telah menyebabkan kontroversi karena menyebabkan sebagian penggunanya melakukan kerusakan pada fasilitas umum.
adalah permainan yang mendorong pengguna aplikasi mencari koin di berbagai lokasi untuk mendapatkan hadiah uang.
Setiap koin emas, perak, dan perunggu yang didapatkan bisa ditukar dengan uang dengan nominal yang berbeda-beda.
yang tengah mencari koin.
Kejadian ini menyebabkan pembuat atau pengembang aplikasi Jagat dihadapkan pada sejumlah panggilan dari pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Apa yang dimaksud dengan Pemilik Koin Jagat?
Pemilik Koin Jagat
Diperkenalkan oleh Jagat Technology Pte. Ltd pada November 2022.
Sekitar, dua orang yaitu Barry Beagen dan Loy Xing Zhe, mendirikan perusahaan tersebut di Singapura.
Barry Beagen
Menurut profil LinkedIn mereka, Barry Beagen ternyata berasal dari kota Jakarta, Indonesia.
Saat ini, dia menjabat sebagai Presiden Jagat Tech.
Barry menjabat sebagai presiden Jagat.io dan juga pendiri sejak Desember 2021 sampai saat ini.
Barry merupakan lulusan S1 Teknik Sipil dan Lingkungan dari Universitas Cornell, Amerika Serikat pada tahun 2011.
Dia melanjutkan pendidikannya ke Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan menyelesaikan gelar Magister Arsitektur pada tahun 2015.
Dia pernah bekerja di beberapa perusahaan di Amerika Serikat.
Berikut adalah rangkaian karier Barry Beagen:
- Intern Grup Kompresi dan Model Avanced yang Ter bậc Thornton Tomasetti (2012)
- Perancang Arsitektur di Diller Scofidio + Renfro (2015—2018)
- Asisten Penelitian Pascasarjana di MIT (2013—2018)
- Asisten Tetap Profesor Arsitektur di Universitas Columbia (2017—2018)
- Direktur Program di Yayasan Kota Kita (2018-2021)
- Ko-founder serta Presiden Jagat Tech (2021—sekarang).
Loy Xing Zhe
Sementara itu, Elovin Xing Zhe, warga negara Singapura, menjabat sebagai Ketua Eksekutif di Jagat Tech.
Ia adalah lulusan Sarjana Teknik Kimia dari Rice University, Amerika Serikat pada tahun 2009.
Lulusan melanjutkan studinya di Jurusan Manajemen, Bidang Bisnis di Universitas Jiao Tong Shanghai pada tahun 2010.
Setelah lulus kuliah, Loy bergabung ke beberapa perusahaan. Berikut adalah perjalanan karier Loy Xing Zhe:
- Bidan berpengalaman di Da Vinci Home Corp (2009—2012)
- Direktur Asosiasi Pemasaran di Da Vinci Home Corp (2012—2014)
- Wakil Direktur Utama di The M-Tex Group (2014—2018)
- Ko-kreator dan Ketua Eksekutif Jindal Group (2018—2020)
- Ko-fonders Radbug Singapore Tech (2021—sekarang)
- Ko-fondator dan CEO Jagat Tech (Tahun 2021—sekarang).
ubah fitur berburu koin
Yang sampai mengganggu ketertiban umum.
Langkah panggilan ini merupakan bagian dari usaha Pemerintah untuk mendukung pengembangan platform digital yang bertanggung jawab dan ruang digital yang seimbang di Indonesia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Angga Raka Prabowo mengaku telah menerima laporkan aktivitas “Berburu Koin” menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan fasilitas publik di berbagai daerah di Indonesia.
, Kamis (16/1/2025).
Angga Prabowo mengingatkan pembuat dan pengembang platform digital untuk aktif mengembangkan platform digital yang bersifat positif dan edukatif bagi masyarakat.
Teknologi digital tersebut yang memiliki dampak positif, mengajarkan masyarakat, serta menerapkan norma dan standar hukum.
Digital tidak menghormati aturan tertentu bahwa mereka dapat dikenakan sanksi sesuai Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2019.
sepakat ubah fitur
Setelah dikontak, Koordinator Jaringan Gagasan Informatika (Komdigi) jagat untuk klarifikasi, Co-Founder Jagat Barry Beagen memohon maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan oleh “Koin Jagat”. Dia pun mengapresiasi arahan dari Komdigi.
“Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komisi Informasi dan Teknologi (Kominfo), kami akan mengubah format Coin Hunt menjadi ‘Misi Kenangan’ untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum,” ujarnya, sebagaimana tertuang dalam publikasi
Akan dilaksanakan dalam tiga hari lagi.
Mereka akan melakukan “Misi Jagat” untuk mendorong pengguna melakukan renovasi ruang publik terlebih dahulu. Selama masa ini, tidak akan ada koin apa pun yang bisa ditemukan dalam aplikasi Jagat.
Mereka akan membuat saluran resmi untuk pemerintah, pengelola, dan masyarakat umum untuk memantau dan melaporkan temuan kerusakan fasilitas publik sebagai akibat kegiatan “Mencari Coin” di aplikasi tersebut.
Dia juga memastikan koin-koin yang berada di zona berisiko akan langsung dihapus dari aplikasi
Selain itu, “Koin Dunia” tidak akan muncul dalam bentuk tertanam, tenggelam, tersembunyi di balik tempat yang harus dibuka paksa, serta di wilayah yang dilarang masuk.
“Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia serta 200 ribu pengguna baru setiap hari, kami percaya ‘Misi Jagat’ akan meningkatkan kualitas ruang publik, khususnya melalui partisipasi aktif generasi muda,” kata Barry Beagen.