banner 728x250

Siap-Siap Menadah Cuan, 2 Perusahaan Akan IPO Saham Bernilai Jumbo Di BEI

banner 120x600
banner 468x60

Sesi IPO lossai besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan keuntungan besar untuk para investor pada awal tahun 2025. Seharusnya, Anda tidak perlu khawatir bila Anda belum mendapatkan rezeki yang sebanding dari sesi IPO besar itu. Bursa Efek Indonesia menyebutkan ada dua perusahaan, atau emiten, mercusuar, yaitu dua yang masih dalam antrian untuk melaksanakan IPO di tahun 2025.

Pada awal tahun 2025, ada delapan perusahaan yang sudah melaksanakan peredarandelamarket (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). IPO PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) saat itu menyebabkan perusahaan ini menjadi perusahaan dengan pertukaran saham terbesar tahun 2025.

banner 325x300

Perusahaan modal (CBDK) melepaskan 566.894.500 saham biasa atas nama atau sekitar 10% modal dasar yang telah disetor dengan nilai Rp 20 per saham, diterbitkan dengan harga perdana sebesar Rp 4.060 per saham. Maka, CBDK berhasil menggalang dana lebih dari Rp 2,3 triliun dari penawaran saham perdana (IPO) ini.

(ARA).

Ia juga mencatatkan kelebihan permintaan yaitu oversubscribed sekitar 344,28 kali, dengan sekitarnya 168.874 investor yang berpartisipasi dalam penawaran saham ini.

Dahulu, bursa saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) yang diadakan pada 8 Januari 2025 juga memberikan keuntungan besar bagaimana bagi para investor.

Harga saham RATU dalam akuisisi selama IPO bertebal Rp 1.150 per saham. Harga saham RATU saat penutupan perdagangan Senin 13  Januari 2024 di posisi 2.780.

Harga saham RATU telah mengalami kenaikan hingga mencapai batas Auto Rejection Atas (ARA) selama empat hari berturut-turut. Dengan demikian, investor saham RATU telah memperoleh keuntungan sekitar 141% dalam waktu empat hari saja.

Direktur Penilaian pada Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa setidaknya ada dua perusahaan listing dengan nilai besar yang akan melakukan pendanaan masuk pasar modal (IPO) pada tahun ini. IPO dari kedua perusahaan talang itu rencananya akan segera dilakukan. Kedua perusahaan itu merupakan sisa atau kelanjutan dari rencana perusahaan yang telah ada sebelumnya (pipeline) tahun 2024.

BEI bertarget menarik 66 perusahaan baru di tahun 2025.

Kata Nyoman, satu emiten lighthouse telah debut di Bursa Hari ini. Artinya, masih ada dua emiten lighthouse lainnya yang akan melakukan IPO pada tahun ini.

“Dari 1 sampai 8 (emiten yang sudah IPO), mungkin ada 1 yang hijau. Nanti saya cek,” ujar dia saat berada di Gedung BEI, Senin (13/1).

Nyoman tidak menyebutkan emiten mana yang dia maksud sebagai emiten pelampung dari delapan perusahaan yang telah terdaftar di Bursa pada awal tahun 2025. Namun, kategori emiten pelampung diberikan kepada perusahaan dengan kapitalisasi pasar minimal Rp 3 triliun.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *