Pelatih asal Korea Selatan itu memang ahli dalam merancang strategi untuk timnya.
Dia masih memiliki kekurangan yang signifikan.
Seperti diketahui, Shin saat ini belum pandai berbahasa Indonesia.
Tidak dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
Hal ini akan menyebabkan komunikasi di tim terganggu.
Diketahui, saat ini pemain Timnas Indonesia dipenuhi oleh nama-nama yang memiliki karier di luar negeri.
Selain itu, saat ini banyak pemain berdarah-su rasebang berkumpul.
Kesimpulannya, Shin seharusnya berkomunikasi dengan mereka menggunakan bahasa Inggris.
Sayangnya, nakhoda berusia 54 tahun itu memilih memiliki dua penerjemah.
Dia memiliki penerjemah Korea-Indonesia seperti Jeong Seok-seo atau Thaitan J.
Sementara penerjemah Inggris- Korea Selatan adalah Shin Sang-gyu, yang menjabat sebagai pelatih fisik.
Masalah ini dinamakan sebagaifactor utama penyebab Shin dipecat.
Hal itu dilakukan karena PSSI ingin komunikasi di timnas menjadi lebih langsungBandar Maidan.
Alasannya ternyata membuat pandit asal Malaysia bingung.
Oleh Fabian Lukito | Minggu, 6 Januari 2019, 01:07 WIB.
Baginya, pemutusan hubungan antara dirinya dan Shin tidak dapat disebabkan hanya oleh komunikasi.
Terganggunya komunikasi sudah dari lama jika masalah tersebut juga dialami oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Fariz menjelaskan bahwa tidak bisa ada sebuah organisasi yang menyimpan orang yang tidak bisa berkomunikasi selama lima tahun lamanya.
Dia sudah lama dikeluarkan dari tim tersebut pasti.
Kutu ini bukan bermaksud mengabaikan isu komunikasi sebagai masalah di sana.
Tapi jelas tidak ada solusi komunikasi, sudah dari awal dia (Shin Tae-yong) dibuang.
Orang tidak akan bertahan selama lima tahun jika mereka tidak bisa berkomunikasi.