Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong resmi dipecat dari jabatannya pada Senin (6/1/2025).
Menjawab hal tersebut, Wakil Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten di Demak, Jateng, Edi Sayudi, masihirsch dengan informasi pemecatan Shin.
Edi menyatakan, pelepasan pelatih Timnas Indonesia masih terkait dengan isu yang sepenuhnya terkait dengan kekecewaan piala AFF 2024.
Menurut Edi, meskipun sama-sama kecewa dengan piala AFF, namun perlu melihat situasi yang ada. Di mana pembentukan skuad merah putih hanya dalam dua pekan dan jumlah jam terbang pemain yang sangat minim.
“Jika kami ingin mencapai semifinal AFF juara, lalu jika tidak di capai, Shin Tae-yong mau dipecat, saya pikir itu terlalu jauh, berpikir kan ke depan dan saya yakin. Saya kebetulan dari kecil sampai dewasa di bola,” ungkapnya.
Dia juga menanyakan target capaian PSSI untuk membawa Timnas Indonesia.
“Sekarang ke arah piala dunia aja, tidak ada hal lain lagi,” ujarnya.
Akan sendiri dengan langkah yang diambil oleh Erick Thohir. Meskipun tampaknya pengunduran diri Shin Tae-yong masih menyisakan pertanyaan, saya percaya Express gelar Asia Cup akan diangkat dengan sukses.
“Tapi jika memang Pak Erick Thohir memiliki pandangan lain, ya itu di luar batas pemikiran kami, karena membangun sepak bola juga membutuhkan proses,” kata Edi.
Dia mengharapkan, pengunduran diri Shin Tae-yong dari posisi Manajer Timnas bukanlah akibat gagalnya Timnas Indonesia di kompetisi Piala AFF.
“Tapi ketika melakukan evaluasi, sampai pergantian pelatih itu jangan sampai akibat dari piala AFF yang semula tidak ada target untuk menjadi juara,” harapnya.
“Kalau memang dihukum dikeluarkan, apakah evaluasi selama 5 tahun menjelang Piala Dunia seperti apa, mungkin bolehlah,” sambungnya.
Alasan Shin Tae-yong dipecat
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah resmi menghentikan kerja sama dengan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong.
Hal itu dipaparkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers terkait Rencana Baru Perkembangan Timnas Indonesia Tahun 2025 pada Senin (6/1/2025).
“Erick, selama ini kita telah melakukan hubungan surat menyurat, kemudian situations berikutnya tentu akan timbul,” kata Coach Shin Tae-yong.
Kepada media, Erick menyebutkan bahwa keputusan perpisahan kerja sama Indonesia Pertiwi (PSSI) dengan pelatih asal Korea Selatan telah diambil sebelum babak kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tepatnya ketika Indonesia tunduk pada kekalahan melawan Tiongkok.
Erick mengatakan bahwa keputusan untuk menggantung Shin Tae-yong telah melalui sebuah pertimbangan yang panjang.
Dia tidak menyangkal bahwa selama dua tahun belakangan PSSI telah memiliki program dengan ketegasan besar untuk membangun Timnas Indonesia.
“Apakah yang kita lakukan hari ini untuk kepentingan tim nasional,” kata Erick.