Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mengungkapkan bahwa 714 dosen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 memutuskan untuk mengundurkan diri setelah berhasil lolos seleksi.

Keputusan para dosen tersebut mengejutkan banyak pihak, terutama karena proses seleksi CPNS merupakan tahapan yang cukup ketat dan membutuhkan persiapan yang matang.

Menurut Kepala Kemendiktisaintek, Dr. Siti Nurhayati, salah satu alasan utama para dosen tersebut mundur adalah karena mereka merasa tidak cocok dengan tugas dan tanggung jawab yang akan diemban sebagai PNS.

Dr. Siti juga menambahkan bahwa faktor lain yang menjadi penyebab mundurnya para dosen CPNS adalah karena adanya kesempatan pekerjaan lain yang lebih menarik di luar instansi pemerintah.

Penyebab lainnya yang disebutkan oleh Dr. Siti adalah adanya perbedaan pemahaman antara dosen dengan instansi pemerintah terkait aturan dan kebijakan yang berlaku.

Selain itu, beberapa dosen juga merasa bahwa gaji yang ditawarkan sebagai PNS tidak sebanding dengan beban kerja dan tanggung jawab yang harus diemban.

Meskipun demikian, Dr. Siti menegaskan bahwa Kemendiktisaintek akan terus melakukan evaluasi terhadap proses seleksi CPNS agar ke depannya tidak terjadi lagi kasus mundurnya para dosen setelah lolos seleksi.

Sebagai instansi yang bertanggung jawab atas pengembangan sumber daya manusia di bidang pendidikan tinggi, Kemendiktisaintek berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan fasilitas yang terbaik bagi para CPNS yang telah bergabung.

Diharapkan dengan adanya evaluasi yang dilakukan secara berkala, proses seleksi CPNS di masa mendatang dapat lebih transparan dan sesuai dengan harapan para calon pegawai negeri sipil.