Sebelum masuk ke dalam ruang bawah tanah, pengunjung wajib mengenakan perlengkapan pelindung diri (APD) seperti sepatu bot, helm serta jas perlindungan, dan pengunjung juga akan ditemani oleh pemandu saat mengunjungi ruang bawah tanah selama 15 menit.
Salah satu pengunjung asli Jakarta, Kenzo menceritakan pengalamannya mengeksplorasi bawah tanah Lawang Sewu. Ia dan keluarganya mengaku, ini adalah pertama kalinya mereka menemukan ruang bawah tanah.
“Tadi sangat menarik, di dalam ada pipa air dan ada pintu dari masa Belanda yang seperti sel penjara, serta ada sel buru. Disekitar jalan ada genangan air dan atapnya semakin rendah,” ujar Kenzo.
Sementara itu, Direktur Operasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) Wisata, Wawan Ariyanto menyebutkan, pembukaan ruang bawah tanah Lawang Sewu untuk menjawab rasa penasaran masyarakat ini. Wawan juga menyebutkan, setelah dibuka antusias pengunjung ruang bawah tanah cukup tinggi, yakni sekitar 300 hingga 400 pengunjung setiap harinya.
“Mengapa kami membuka bungker bawah tanah ini sekarang, karena biasanya orang Indonesia itu suka dengan hal-hal mistis. Meskipun sebenarnya dari sudut pandang keamanan dan keselamatan, udah tidak ada apa-apa, tapi masih banyak yang penasaran. Alhamdulillah ternyata setelah kami membuka bungker itu pengunjung cukup banyak, kurang lebih 300 hingga 400 setiap harinya,” kata Wawan.
“Dan ini supaya teman-teman pengunjung tidak lagi penasaran, bahwa ke Lawang Sewu tentu saja harus melihat bawah tanah. Yang istimewanya bawah tanah itu sendiri, itu karena orang-orang penasaran, maka banyak orang yang bertanya, apa itu bawah tanah,” ujarnya.
Jika Anda ingin mengetahui pengalaman unik mengunjungi bangunan bawah tanah Lawang Sewu, Anda bisa langsung berkunjung ke Kota Semarang dan menikmati petualangan menjelajahi dan mengungkap rahasia bangunan bawah tanah Lawang Sewu.
#ruangbawahtanah #lawangsewu #semarang