Seseorang yang tertangkap kamera menunjukkan taxi yang terjebak kemacetan. Kejadian tersebut viral di media sosial dan memicu kritikan dari netizen.
“Pernyataan ini sebenarnya tidak merujuk pada posisi masyarakat sipil mengetahui informasi mengapa pemutusan aliran listrik terjadi,” tutur Teddy.
Sebelumnya, sebuah video menunjukkan ambulans dengan nomor plat RI 36 menjadi perbincangan di media sosial X (sebelumnya Twitter). Isu tersebut muncul karena aksi polisi pengawal dan petugas lalu lintas (patwal) yang tampak mengawal dan membuka jalan untuk kendaraan berplat RI 36 di tengah kemacetan.
Dalam sebuah video, tim yang mengemudi trai tak memiliki akses ke tempat bekerja berkeliling mobil taksi eksekutif yang juga terjebak dalam kemacetan dan menutupi jalan mobil dengan nomor registrasi RI 36. Netizen memandang aksi menunjukkan-nunjukkan yang dilakukan tim sebagai tindakan olok-olok. Aksi tim di atas mobil Konvoi itu menyebar luas.
Awalnya, netter mengkritisi mobil dinas menteri dengan nomor plat RI 36 yang dikendarai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid. Namun, Nusron menuturkan dirinya tidak pernah mengendarai mobil dinas itu dengan nomor plat itu pada Kamis, 9 Januari.
“Hari Kamis saya bekerja di kantor sepanjang hari dan ada rapat pimpinan,” kata Nusron ketika dibicarakan pada Jumat, 10 Januari 2025.
Selain itu, Nusron mengklaim bahwa ia menerima plat mobil dinas dari Sekretariat Negara dengan nomor RI 26 menyusul. “Tapi, nomor itu tidak sering saya gunakan. Saya lebih sering mengendarai mobil dengan nomor plat B. 8588 ZZH,” katanya. “Sampai hari ini, plat mobil saya nomor RI 26.”
Nusron mengaku tidak tahu juga siapa pemilik RI 36 yang sedang ramai, setelah diunggah oleh akun X/Twitter @mafiawasit, pada Kamis siang pukul berapa. “Bukan saya itu,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala Badan Hubungan Masyarakat Korps Lalu Lintas atau Kahlantas Korlantas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Raden Slamet Santoso mengatakan bahwa pengawal mobil dengan kode plat RI 36 itu adalah anggota Polda Metro Jaya. Polisi itu didakwa telah menjalani pemeriksaan dari atasannya.
Slamet menegaskan kalau tindakan mengawal yang arogan itu tidak boleh dilakukan. Dia meminta maaf atas kejadian itu. “Sehubungan dengan tindakan personel tersebut, kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu,” ujar Slamet.
Nusron Wahid Menyangkal Miliki Mobil RI 36 yang Membuat Viral: Sampai Hari Ini Plat Mobil Saya RI 26